
Natuna- (harianmetropolitan.co.id). Stiker Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia nomor urut 32, H. Surya Makmur Nasution, ramai terpasang di tempat tidak wajar. Sejumlah stiker calon DPD RI itu, terlihat terpasang di pagar pemakaman umum (TPU), tiang listrik, dan jembatan.
Tentu, keberadaan striker calon anggota DPD RI tersebut, merusak pemandangan, dan menyalahi aturan hukum.
Sayangnya, hingga kini, pihak Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Natuna, serta Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Bunguran Timur, belum menemukan, siapa dalang dibalik pemasangan stiker tersebut.
Sejak di lakukan croscek ke beberapa lokasi oleh Bawaslu dan Panwaslucam Bunguran Timur, beberapa stiker telah di copot.

Hal itupun membuat Ketua Bawaslu Kabupaten Natuna, geram, karena masih ada saja peserta pemilu, tidak paham aturan main. Hal ini di sampaikan Ketua Bawaslu Natuna, Khairurrijal, saat di konfirmasi, Jumat 16 November 2018, di ruang kerjanya.
Menurut Khairurrijal, perbuatan pemasangan bahan kampanye seenak perut tanpa mengikuti aturan, bisa mempengaruhi suara dalam pemilihan umum nanti.
Selain itu, ada juga sanksi administratif berupa teguran dan penertiban bahan kampanye. “Nah, kalau di ulangi lagi, bisa kehilangan hak untuk diikutsertakan dalam tahapan pemilu tertentu selanjutnya,” tegas pria paruh baya itu.
Ia menerangkan, kehilangan hak untuk diikutkan dalam tahapan pemilu tertentu selanjutnya, artinya, ada tahapan kampanye selanjutnya yang tidak bisa diikuti. “Ibarat mau perang, tapi tidak ada senjata. Otomatis sangat mempengaruhi jumlah suara di pemilu nanti,” jelasnya.
Ia menilai, ada unsur kesengajaan dalam pemasangan stiker milik calon DPD RI nomor urut 32. “Daerah pemasangan stiker itukan sepi, kenapa tidak di pasangan di keramaian, jadi kesannya, seperti coba-coba,” ucapnya jengkel.
Ironisnya, sampai saat ini, pihak Bawaslu Natuna kesulitan untuk menghubungi pihak pelaksana kampanye dari calon anggota DPD RI No urut 32, Surya Makmur Nasution.
Bahkan Ketua Bawaslu Natuna, telah melakukan konfirmasi ke Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu Provinsi, tapi tidak menemukan siapa pelaksana kampanyenya, sehingga membuat Bawaslu Natuna, kebingungan, dan parahnya lagi, masyarakat setempat tidak tau, siapa otak dibalik pemasangan stiker tersebut.
“Kami kecewa, jembatan bagus, sekarang harus dibersihkan dengan cara digosok, sehingga merusak fasilitas negara. Seharusnya, kampanye itu, ada posko atau kantor dari pelaksana kampanye, jadi bisa dihubungi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Bawaslu Natuna menghimbau, pelaksana kampanye dari setiap calon DPD RI harus ada di Kabupaten Natuna, kalau tidak ada, tidak boleh kampanye di Natuna.
Laporan : Salohot
Editor: Redaksi