
Jambi- (harianmetropolitab.co.id). Warga Dusun Bedaro Desa Teluk Raya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, mendatangi Mapolda Jambi terkait pemeriksaan empat warga desa yang membakar alat penyedot air milik perusahaan di Pematang Bedaro Desa Teluk Raya, Rabu 21 November 2018.
Salah satu solidaritas bernama Dani, warga Desa Teluk Raya Rt/08, mengatakan bahwa akses aliran sungai yang ditutup oleh pihak perusahaan merugikan warga dan bila mesin dinyalakan akan menyebabkan gagal panen.
“Akibat ditutup pihak perusahaan aliran sungai jadi tidak lancar dan bila mesin milik PT. Fajar Pematang Indah Lestari dihidupkan berakibat banjir dan membuat sawah kebanjiran dan berakibat gagal panen, padahal sebelumnya warga telah sepakat dengan perusahaan selama satu minggu ini tidak menghidupkan mesin, namun perusahaan tetap menghidupkan mesin sehingga warga marah dan membakar alat milik perusahaan,”ujar Danny.
Menanggapi hal tersebut, Wakapolres Muarojambi, Kompol Lukman, beserta Camat Kumpeh Ulu, Asrizal, saat dikonfirmasi awak media, mengatakan pihak pemerintah Kabupaten Muarojambi akan menyelesaikan konflik warga dengan perusahaan. “Persoalan ini sedang di bahas Tim Terpadu Kabupaten Muarojambi,”ujar Lukman.
Laporan: Novalino