Pertumbuhan Jasa Keuangan Pemprov Jambi, Terus Meningkat

harianmetropolitan.co.id, JAKARTA– Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengharapkan pertumbuhan jasa keuangan di Provinsi Jambi bisa terus meningkat di tahun 2019. 

Hal tersebut disampaikan Fachrori pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019, bertempat di Ballroom Hotel Riltz Carlton Jakarta, Jum’at 11 Januari 2019 malam.

Pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) H.M Jusuf Kalla tersebut, mengambil tema “Kolaborasi Membangun Optimisme dan Akselerasi Pertumbuhan Berkelanjutan”.

Fachrori mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2018 yang cukup baik dan relatif rendahnya laju inflasi merupahan hasil kerjasama dari semua pihak, dan tidak terlepas dari kerja keras dan kontribusi jasa keuangan.

“Pertumbuhan perekonomian di Provinsi Jambi pada tahun 2018 bisa tumbuh dengan baik, begitu pula tingkat inflasi yang masih stabil. Semua itu, tidak terlepas dari pertumbuhan jasa keungan di Provinsi Jambi pada tahun 2018 menunjukkan tren yang positif,” tutur Fachrori.

“Untuk itu, saya mengharapkan pada tahun 2019 ini pertumbuhan jasa keuangan di Provinsi Jambi bisa terus tumbuh dan meningkat lebih baik lagi, sehingga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi juga ikut meningkat,” sambung Fachrori.

Baca Juga :  Warga Desa Harapan Jaya, Terima Bantuan Sembako

Fachrori mengemukakan, industri jasa keuangan yang ada di Provinsi Jambi harus bisa berkontribusi terhadap produk-produk daerah dan lebih mengoptimalkan perkreditan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga turut mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi.

Wapres dalam sambutannya menyampaikan, industri jasa keuangan harus memberikan keseimbangan, diantaranya memberikan bunga kredit secara seimbang kepada pengusaha besar maupun pengusaha kecil.

“Pada masa lalu, bunga kredit bagi pengusaha besar lebih murah daripada pengusaha kecil, ini sangat tidak adil untuk bangsa, justru pengusaha kecil yang memberikan subsidi kepada pengusaha besar, untuk itu kita harus membantu pengusaha kecil agar menjadi kuat,” tutur Wapres.

Wapres mengemukakan, dengan memberikan kesempatan yang sama dan bunga yang lebih rendah kepada pengusaha kecil melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan mampu memberikan suatu keseimbangan dalam sistem keuangan nasional.

“Kita mengharapkan semua industri keuangan harus hati-hati bertindak yang adil dan benar, dimana dengan kebersamaan dapat menguntungkan industri maupun nasabahnya. Jangan menguntungkan industri tapi merugikan masyarakat atau menguntungkan masyarakat tapi merugikan industri,” terang Wapres.

Laporan: Novalino 

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan