
harianmetropolitan.co.id, Natuna– Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Khairurrijal menyampaikan, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, yang telah mengkoordinasikan dukungan keamanan antara pihak POLRI dan TNI dalam menghadirkan jaminan keamanan pada hari pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dilaksanakan Sabtu 27 April 2019 lalu.
“Dukungan keamanan antara Polri dan TNI, membuat pelaksanaan PSU berjalan sangat tertib, aman, damai, dan lancar tanpa ada persoalan apapun juga,” ucap Khairurrijal melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu 28 April 2019.
Khairurrijal melanjutkan, pada saat kegiatan PSU, Kapolres Natuna memantau langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang di TPS 01 Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.
“AKBP Nugroho sudah berkomitmen untuk menjaga kelancaran pemungutan suara ulang di TPS 01 Desa Sepempang, dari mulai pencoblosan sampai dengan penghitungan suara,” katanya.
Khairurrijal menjelaskan, sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Bunguran Timur menemukan pelanggaran dalam proses pemilu pada 17 April 2019 lalu. Berdasarkan surat Panwaslucam Bunguran Timur, temuan pelanggan tersebut terjadi di TPS 01 Desa Sepempang. Selanjutnya, Panwaslucam Bunguran Timur dan Bawaslu Kabupaten Natuna merekomendasikan PSU kepada KPU Natuna.
Pemungutan suara ulang di TPS 01 Desa Sepempang itu hanya meliputi pemilihan calon anggota DPRD Provinsi dan calon anggota DPRD Kabupaten, sementara untuk Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI dan DPR RI, tidak.
Berikut fakta-fakta potensi pencoblosan atau pemungutan suara ulang di TPS 1 Desa Sepempang:
1. Ada beberapa pemilih yang diberikan surat suara dalam penggunaan hak pilih yang tidak sesuai dengan perundang-undangan.
2. Selisih jumlah surat suara di tingkat pemilihan DPRD Provinsi setelah dibuka kotaknya suara dan dicek fisiknya didalam kotak suara terdapat 233 kertas suara, namun di C7 terdapat 235 sehingga tidak sama hasilnya.
3. Selisih jumlah surat suara di tingkat pemilihan DPRD setelah dibuka kotaknya suara dan dicek fisiknya didalam kotak suara terdapat 237 kotak suara, namun di C7 hanya 235 sehingga tidak sama hasilnya.
Laporan : SL