
harianmetropolitan.co.id, Natuna– Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Natuna, menggelar kegiatan perluasan kredit usaha rakyat di Hotel Trend Celtral, Selasa 2 Juli 2019, dengan mendatangkan narasumber dari Kasubbid Penjaminan Simpanan Koperasi Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, M. Subhan.
Acara tersebut dihadiri 99 orang peserta pelaku usaha dan koperasi dari semua kecamatan, Plt. Asisten I Tata Pemerintahan dan para kepala dinas, serta perwakilan bank di Natuna.
Dalam pidatonya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Agus Supardi, mengatakan kegiatan ini bertujuan membantu para pelaku usaha dan koperasi untuk mengembangkan usahanya, demi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bahkan, Disperindagkop juga telah menyeleksi para peserta dengan cara melibatkan pihak bank dan kecamatan agar para peserta benar-benar komitment mengembangkan usaha.
Agus Supardi juga berharap, pihak bank dapat merangkul para peserta dalam melakukan peminjaman kredit usaha rakyat. “Kami berharap, pihak bank dapat merangkul,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Asisten I Pemerintahan Kabupaten Natuna, Robertus Louis Stevenson biasa disapa Amin, saat membacakan pidato Bupati Natuna mengatakan, bahwa pemerintah daerah berharap para pelaku usaha dan koperasi dapat memanfaatkan segala bentuk bantuan dari pemerintah dengan baik. Pasalnya, pemberian bantuan seperti dana bergulir sejak beberapa tahun lalu, namun masih belum dimanfaatkan dengan baik.
Oleh sebab itu, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dalam pidato tertulisnya menekannya, agar para pelaku usaha lebih giat mengembangkan usaha dan pemerintah siap mendukung agar para pelaku usaha bisa mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat dari bank.
Acara pun dilanjutkan dengan mendengarkan pemaparan dari Kasubbid Penjaminan Simpanan Koperasi Kementrian Koperasi dan UKM, Muhammad Subhan.
Saat di konfirmasi, M.Subhan mengaku bahwa dalam menjalankan usaha mikro, kendala yang sangat sering sering di hadapi para pelaku usaha adalah soal permodalan, kendala pemasaran, dan ketersediaan bahan baku dan teknologi. Untuk itu, Kementrian Koperasi dan UKM memberi bantuan melalui kebijakan subsidi bunga kredit Usaha Rakyat di bank penyalur KUR. Kemudian, pihak kementrian koperasi juga memiliki program pendampingan KUR. (*Rian)