
harianmetropolitan.co.id, Natuna– Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Natuna, Hardinansyah membuka Festival Gasing Tradisional, di Lapangan Gasing GPGN Bukit Cemaka, Jalan Sihotang, Senin 29 Juli 2019.
Dalam kesempatan tersebut, Hardinansyah berharap, dengan digelarnya festival gasing tradisional ini, permainan gasing tetap dilestarikan dan tidak hilang ditelan waktu. Hardinansyah menjelaskan, permainan gasing merupakan permainan rakyat yang diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang dan merupakan salah satu ciri khas dari kebudayaan Suku Melayu di Kabupaten Natuna.
“Dengan digelarnya festival gasing tradisional ini, permainan gasing dapat dilestarikan dan bisa dikenal secara luas oleh masyarakat diluar Natuna. Selamat bertanding untuk kelompok yang sudah mendaftar,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Festival Gasing Tradisional, Hairunnazar mengatakan, festival gasing akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai hari senin – rabu.
“Dimulai hari ini sampai hari rabu nanti. Sebelum festival digelar, kelompok yang mendaftar ada 24 kelompok, tapi setelah di kroschek oleh panitia, hanya ada 10 kelompok yang memenuhi syarat untuk bertanding,” kata Hairunnazar.
Hairunnazar menjelaskan, 14 kelompok yang gagal untuk bertanding dikarenakan, masing-masing kelompok kekurangan personil sehingga mereka tidak bisa ikut serta. Walaupun peserta jauh dari target yang diinginkan, Hairunnazar optimis festival ini tetap menarik perhatian masyarakat.
“Pagi ini akan ada 4 kelompok yang bertanding, nanti siang 4 kelompok lagi yang bertanding. Hadiah yang diperebutkan berupa tropi dan uang pembinaan dengan total keseluruhan Rp20 juta,” imbuhnya. (*Ian)