
harianmetropolitan.co.id, Jambi– Direskrimum Polda Jambi, Kombes Pol. Edy Faryadi didampingi Kasubdit II Reskrimum, AKBP Yohanes Heri mengatakan pihaknya telah menetapkan 59 orang tersangka terkait pengerusakan Base Camp Distrik VIII PT.WKS dan penganiayaan kepada personil, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikannya langsung pada wartawan saat press release di depan ruangan Resmob Polda Jambi, Rabu 31 Juli 2019.
“Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pengerusakan dan dari hasil pemeriksaan 59 orang telah kita tetap sebagai tersangka,” ujar Edy Faryadi.
Edy kembali mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan warga setempat terkait keberadaan Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
“Kita telah berkoordinasi tentang keberadaan tempat Serikat Mandiri Batanghari dan kita bertambah yakin bahwasanya Muslim telah berkantor di rantau Gedang Kabupaten Batanghari dikarenakan saat digeledah ditemui sketsa struktur organisasi mereka yang ditempel dibalik pintu,”jelas Edy.
Edy menyebut menurut pengakuan Muslim, Ketua SMB ada 5000 personil yang tergabung dalam organisasinya.
“Ada lima ribu orang anggota SMB dan bila masih ada yang melakukan tindakan yang melanggar hukum akan kita sikat,” tegasnya.
Sementara itu, Kasubdit II AKBP Yohanes, menambahkan, dua kantor Muslim digeledah dan banyak ditemui barang bukti berupa dokumen serta arsip mengenai tanah.
“Dari penggeledahan dari dua tempat ditemukan berupa dokumen yang menguatkan pihak penyidik terkait penguasaan lahan serta pengrusakan Base Camp VIII kantor PT. WK,” jelasnya Yohanes.
Laporan: Novalino