
harianmetropolitan.co.id, Anambas– Kemenpora melalui Asisten Deputi Peningkatan Ipteq dan Imtaq Deputi Pemberdayaan Pemuda, bekerjasama dengan DPD KNPI Kabupaten Kepulauan Anambas, melakukan kegiatan Sosialisasi PANTAW (Pemuda Anti Tawuran) tahun 2019, yang dihadiri oleh 200 peserta, Selasa 30 Juli 2019.
Acara yang dibuka pada pukul 09.00 itu menghadirkan 3 pembicara dari Polres Anambas, Kemenag Anambas dan Kemenpora.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Kepulauan Anambas, Hafiz, mengatakan, sosialisasi ini diadakan sebagai media pembelajaran bagi Pemuda tentang mengatasi masalah radikal dan diharapkan muncul energi baru bagi pemuda untuk mengembangkan semangat kebangsaan, menuju sumberdaya yang inovatif dan maju.
Hal senada disampaikan, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, dalam sambutanya. “Sebagai pemuda, kita harus mempersiapkan diri untuk menjawab tantangan masa depan pembangunan daerah.
Pemuda harus mampu berdaya saing, mandiri dan memiliki karakter yang kuat, kedepan dengan pembangunan daerah semakin berkembang. Jadilah pemuda berakhlak mulia jauhi tawuran, isi dengan kegiatan kegiatan positif untuk kemajuan Daerah,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga atas melalui ditunjuknya Kabupaten kepulauan Anambas sebagai salah satu dari 6 Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah sosialisasi pemuda anti tawuran, semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi pemuda di Kabupaten Kepulauan Anambas untuk mengisi pembangunan di daerah.
Sementara itu, Kabid Peningkatan Imtaq Pemuda, Nuhairiah, menjelaskan, tawuran meningkat tajam sepanjang tahun 2018. Pada tahun 2017 hanya lebih kurang 12%, namun ditahun 2018 menjadi 14%.
Kenaikan persentase yang cukup tinggi tentu menjadi perhatian pemerintah pusat akan persoalan tawuran pemuda. Untuk itu pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama pemuda melaksanakan kegiatan sosialisasi pemuda anti tawuran sebagai pilot projek di 6 daerah di Indonesia salah satunya di Kabupaten kepulauan Anambas.
Laporan: Roza