Permasalahan Stunting, Jadi Fokus Utama Pemprov Jambi

harianmetropolitan.co.id, Jambi-
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dianto, membuka Rapat Kerja (Raker) Penilaian Kerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, di Ruang Mayang Mangurai Bappeda Provinsi Jambi, Senin 19 Agustus 2019.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh OPD terkait lingkup Pemprov Jambi,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi jambi,  Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi,  Kepala BKKBN Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.

Sekda mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi Jambi masih dihadapkan pada permasalahan tingginya angka prevalensi stunting, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi stunting pada balita masih diatas standar WHO yaitu sebesar 30,1 persen. Untuk di Provinsi Jambi stunting tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar 44 persen dan Kabupaten Kerinci sebesar 42 persen sedangkan yang terendah di Kabupaten Sarolangun sebesar 18,8 persen.

“Permasalahan stunting adalah masalah multi dimensi, diantaranya mencakup masalah gizi yang kurang, pelayanan kesehatan yang belum optimal, kemiskinan, ketidaktahuan, ketidakpedulian, lingkungan yang kurang baik, belum optimalnya infrasktur air minum dan sanitasi yang layak. Untuk itu, kita perlu merencanakan dan melaksanakan 8 aksi konvergensi: 1.analisis stuasi, 2.rencana kegiatan, 3.rembuk stunting, 4.Pergub tentang peran desa, 5.pembinaan kader pembangunan manusia, 6.sistem manajemen data, 7.pengukuran dan publikasi data stunting, dan 8.review kinerja tahunan,” jelas Sekda.

Baca Juga :  Wabup Natuna Pimpin Rapat Panitia Pengarah MTQ X Tingkat Kabupaten 2020

Penilaian kinerja pencegahan dan penurunan stunting kabupaten/kota merupakan suatu kegiatan yang penting untuk dilakukan agar kabupaten/kota mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatnya konvergensi intervensi gizi,  agar daerah semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi gizi dan terciptanya koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antara instansi.

“Selaku pengarah Tim Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Stunting Provinsi Jambi, Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Tim Penilai Kerja Kabupaten/Kota dalam melaksanakan konvergensi penurunan stunting. Saya berharap dengan adanya penilaian ini, stunting di Provinsi Jambi berkurang,”ucapnya.

Laporan: Novalino

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan