
harianmetropolitan.co.id, Natuna– Tim Jelajah Rantau Bertuah (JRB), memberikan bantuan 300 unit alat tangkap kepiting laut jenis bubu, kepada 12 orang nelayan tangkap tradisional, di Sebala Desa Batu Gajah.
Selain alat tangkap bubu kepiting, tim Jelajah juga memberi bantuan perlengkapan alat tulis kepada 52 siswa, SDN 008 Sebala Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur.
Rangkaian program Jelajah Berbagi ini juga diilanjutkan dengan pemberian materi wawasan kebangsaan oleh Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Natuna kepada masyarakat undangan, diikuti dengan pembinaan kelompok nelayan dari Dinas Perikanan Kabupaten Natuna dipusatkan di Balai Pertemuan Kantor Desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur, Kamis 22 Agustus 2019.
Cherman, selaku Kordinator tim Jelajah Rantau Bertuah dalam kesempatannya menyebutkan, bahwa kegiatan Jelajah Berbagi ini, sebagai stimulus kepada masyarakat untuk berkompetisi mendirikan usaha berbasis ekonomi kerakyatan, dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Bantuan alat tangkap bubu kepiting laut ini diberikan kepada kelompok usaha mandiri pengolahan daging kepiting laut, dengan harapan bisa dijadikan contoh, karena keberadaanya mampu mendongkrak mata rantai perekonomian masyarakat setempat, mulai dari nelayan tangkap tradisional, pengepul hingga tenaga kerja pengolahan daging kepiting kupas tersebut siap dikirim keluar Natuna.
Terlebih pola pengolahan produksi daging kepiting kupas masih menggunakan peralatan sederhana yang ramah lingkungan, dan menjaga kualitas produksinya dengan melakukan sortir ukuran kepiting dengan tujuan untuk kelangsungan komoditas di alamnya.
Di tahun ketiga berdirinya tim Jelajah Rantau Bertuah, sebagai kelompok penggiat sosial yang bergerak di bidang eksplore beberapa potensi daerah seperti, sektor Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Pariwisata, Sosial Budaya, dan Ekonomi yang dikemas dalam bentuk promosi berita dan video.
Cikal bakal lahirnya tim Jelajah ini adalah untuk membangun silaturahmi, memupuk, rasa kebersamaan di tengah masyarakat, sehingga menimbulkan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Memberikan edukasi bernilai inspirasi serta motivasi.
Sebab itu, program “Jelajah Berbagi” ini betujuan untuk menumbuhkan rasa peduli, kebersamaan, gotong royong, serta rasa nasionalisme dalam kerangka NKRI.
Cherman juga melaporkan, pendanaan program ini bersumber dari swadaya dan profit konten media sosial tim Jelajah yang dihimpun dari sejumlah unggahan karya dan produksi tim.
Untuk menjaga eksistensi program Jelajah berbagi, pada kegiatan berikutnya, dilakukan evaluasi dan pengembangan diberbagai bidang termasuk iklan dan jasa dokumentasi serta guide, jelajah juga membuka diri untuk para donasi yang ingin berkontribusi dalam kegiatan serupa kedepannya.
Diakhir acara dilakukan serah terima secara simbolis alat tangkap kepiting dan 52 Paket Perlengkapan Sekolah dan sesi photo bersama.
Usai acara, masyarakat Desa Batu Gajah menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan tim Jelajah Rantau Bertuah. Wargapun berharap, tim Jelajah Rantau Bertuah dapat semakin eksis.
Laporan: Tim