harianmetropolitan.co.id, Natuna – Di Desa Batu Gajah, tepatnya di Senibung RT 006/ RW 004 dilaksanakan penanaman manggrove sekaligus penandatanganan komitmen bersama dalam menjaga manggrove, Jumat 13 September 2019.
Pada kesempatan tersebut, Pj Kades Batu Gajah, Yusriadi mengatakan, luas hutan manggrove di Desa Batu Gajah kurang lebih 100 hektar. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban desa bersama masyarakat untuk memelihara serta melestarikan hutan manggrove.
“Terimakasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas bantuan yang diberikan kepada kelompok tani “Syukur Jadi” melalui Kebun Bibit Raya (KBR). Ini akan menjadi kewajiban bersama di masa yang akan datang, hutan manggrove akan tetap lestari,” kata Yusriadi.
Sementara itu Kepala KPHP Unit V, Tri Susilo mengatakan, KBR merupakan program pemerintah untuk dikelola masyarakat secara swakelola. KBR ada karena Kementerian Lingkungan Hidup perduli dan diperuntukkan bagi masyarakat yang mempunyai inisiatif dalam rangka reboisasi Manggrove.
“Terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik. Kelola dengan baik, dan kelompok terus tingkatkan kapasitasnya,” katanya.
Hal ini mendapat dukungan dari Kodim 0318/Natuna dan Batalyon Komposit 1/GP, yang diwakilkan oleh Kapten Inf Narta. Ia mengatakan perlunya komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah dengan menjaga hutan manggrove dan melestarikannya.
“Mari kita sama-sama bergandeng tangan menjaga lingkungan daerah kita. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kita hijaukan, kami dari TNI AD siap membantu,” imbuhnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala KPHP Unit V Tri Susilo, Pasintel Kodim 0318/Natuna Kapt Inf Narta beserta anggota, Batalyon Komposit 1/GP, Pj Kepala desa Batu Gajah Yusraidi, PWI Kabupaten Natuna, AJOI Kabupaten Natuna, Jelajah Rantau Bertuah, BPD beserta anggota, RT, RW, Tokoh Masyarakat dan Kebun Bibit Raya (KBR) Kelompok Tani Syukur Jadi.
Laporan : SL
