
harianmetropolitan.co.id, Kampar– Gudang dan rumah milik Rino Caniago, ludes dilalap sijago merah di KM 19 Jalan lintas Pekanbaru – Bangkinang Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang tepat disamping Ponpes Gontor Putri 7, Selasa pagi 7 Januari 2019.
Selain menghanguskan bangunan, sijago merah juga menghanguskan 3 unit mobil
dan 2 sepeda motor di dalam gudang.
Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun pemilik diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp350 juta.
Menuru keterangan saksi mata Herman (21) warga Desa Rimbo Panjang yang pertama kali mengetahui peristiwa tersebut mengatakan bahwa saat itu Herman sedang tidur di rumah yang bersebelahan dengan gudang tersebut lalu terbangun karena merasakan hawa panas, ketika itu dirinya melihat api sudah membesar dari gudang milik Rino.
Menyadari hal itu Herman langsung berteriak membangunkan pemilik gudang (red-Rino) dan berteriak untuk minta tolong memadamkan api dan mematikan arus listrik di rumahnya maupun rumah di sekitar gudang.
Tidak berapa lama warga datang dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya namun api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan, akhirnya menjalar ke rumah Rino yang berjarak sekitar 4 meter dari gudang dan rumah korban terbuat dari bahan kayu sehingga api cepat menjalar.
Beberapa saat setelah kejadian, anggota piket Polsek Tambang tiba dilokasi dan langsung menghubungi pihak Damkar untuk membantu proses pemadaman. Pagi itu, datang 2 unit mobil Damkar dari Pemkab Kampar dan 2 unit lainnya dari Pemkot Pekanbaru untuk memadamkan api, dan api dapat dipadamkan dengan tuntas.
Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerugian ditaksir sekitar Rp350 juta.
Untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan namun analisa awal berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, diduga penyebab kebakaran ini adalah karena hubungan arus pendek konsleting listrik dari gudang. (*Amri)