
harianmetropolitan.co.id, Jambi — Bea Cukai Jambi bersama Direktorat Penindakan Bea Cukai Pusat menangkap jutaan batang rokok ilegal, di Gudang Lingkar Barat II, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, pada Senin, 27 Januari 2020.
Kepala Seksi (Kasi) Penindakan Bea Cukai Jambi Heri Sustanto, mengatakan, bahwa informasi rokok ilegal itu didapatkan dari Penindakan Bea Cukai Pusat.
“Bersama Tim Bea Cukai Jambi, dan Resrimsus Polda Jambi kita Lakukan penggeledahan disalah satu gudang, di jalan Nes Kawasan Kabupaten Muaro Jambi,” ujar Heri diruang kerjanya, Kamis, 6 Februari 2020.
Ia menerangkan, dalam penangkapan tersebut diamankan satu truck colt diesel yang diduga ilegal dan saat dikembangkan rokok tersebut ternyata ditampung disalah satu gudang yang berada dikawasan Lingkar Barat II, Kecamatan Kotabaru Kota Jambi.
“Kita berhasil mengamankan kembali sepuluh colt diesel lagi dan ada 11 truck bermuatan rokok ilegal yang kita amankan disalah satu gudang dengan CV. Garuda Mas,” jelasnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, ada 615 koli dalam truck setara 9.840.000 batang, dalam 11 truck colt diesel dan dalam gudang sebanyak 400 Karton. Akibat pengedaran rokok tak bercukai ini negara dirugikan senilai 260 juta lebih.
Menurut Heri, pihaknya selama 14 hari kedepan masih melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap Cukai rokok yang diduga Ilegal.
“Kita masih melakukan penyelidikan kepemilikan pita cukai rokok ilegal yang berasal dari Jawa itu,” sebutnya.
Dia menuturkan, dari hasil pemeriksaan sementara sang sopir, penjaga gudang dan sekretaris pencatat barang manyatakan rokok tersebut berasal dari Jawa dan rokok yang tidak beredar bebas dipasaran ini memang memiliki cukai asli namun sayangnya rokok dengan SKM itu tidak sesuai dengan pita cukai yang dipasang pada rokok.
Perihal cukai rokok yang tidak sesuai dengan rokok tersebut masih dilakukan kerjasama dengan Bea Cukai Pusat terkait adanya unsur pidana dan apakah disengaja atau tidak, dan apakah ada kesepakatan mengenai rokok pita cukai yang tidak sesuai dengan pita rokok dan masih tinggal beberapa hari lagi pihak Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan.(Novalino/Susilo)