
Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id). Jajaran Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Bestari, Polres Tanjungpinang mengamankan seorang pria berinisial SP (42) atas dugaan kasus pencabulan pada seorang gadis remaja berusia 17 tahun (korban).
Kapolsek Bukit Bestari AKP A.A.M Winata melalui Perwira Unit 1 Reskrim Polsek Bestari Iptu Bahmed Tavip mengatakan, pelaku merupakan ayah tiri korban.
“Pelaku ini diduga sudah tiga kali melakukan pencabulan kepada korban, pertama di bulan April 2020, kedua dan ketiga di bulan Juni tapi waktunya sudah lama,” kata Bahmed Tavip kepada wartawan di Mapolsek Bukit Bestari, Senin (20/7/2020).
Bahmed mengutarakan, aksi pertama pelaku dilakukan saat pelaku diduga sedang mabuk tuak di rumahnya. Saat itu, pelaku hanya meraba-raba tubuhnya korban.
“Saat itu, pelaku ini masih mabuk, hingga bawa anaknya ke lantai dua, lalu raba-raba korban,” katanya.
Sedangkan aksi kedua, lanjut Bahmed, saat itu korban sedang mandi, lalu pelaku masuk lalu memaksa dan kejadian ketiga, korban sedang di kamarnya tidur, kemudian didatangi pelaku hingga langsung menindihnya.
Merasa tidak tahan lagi dengan perbuatan pelaku, akhirnya korban menceritakannya ke ibu kandungnya apa yang dialaminya pada hari Jumat (18/7/2020) dini hari.
“Pelaku ini sempat akan berbuat lagi, hingga korban kabur dan memberitahukan kejadian tersebut kepada ibu kandungnya,” terang Bahmed.
Aksi pelaku, lanjut Bahmed, akhirnya dilaporkan ke Polsek Bukit Bestari. Atas laporan tersebut, kemudian pelaku berhasil diringkus saat berada dirumahnya.
“Pelaku ini mengakui perbuatannya,” ujar Bahmed.
Bahmed menambahkan, atas perbuatannya, pelaku diduga melanggar ketentuan dalam Pasal 82 ayat 1 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Perempuan. “Dimana ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara,” tutupnya. (Rindu Sianipar).