
Karimun– (harianmetropolitan.co.id). Bakalan Calon Gubernur Kepri, H. Muhammad Soerya Respationo sepertinya tak kenal lelah mengunjungi desa di Kabupaten Karimun untuk mendengarkan keluhan dan menampung aspirasi. Kali ini, Pria yang berpasangan dengan Iman Sutiawan di Pilkada Kepri 2020, kembali blusukan ke tiga desa di Karimun, Jumat (18/9/2020).
Adapaun desa yang dikunjungi Soerya yaitu Desa Harjosari, Desa Bangun Sari dan Desa Alur Joko. Atas silahturahminya itu, Soerya mendengarkan secara langsung beberapa permasalahan yang disampaikan oleh para warga desa.
Seperti yang disampaikan oleh Wahyu Sudibyo, Warga Harjosari. Ia sangat berharap jika nanti Pasangan calon Soerya Respationo dan Iman Sutiawan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri di Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada), untuk lebih memperhatikan generasi muda.
Diantaranya dengan adanya penciptaan peluang kerja yang seluas-luasnya, serta meminta agar pasangan SInergi Kepri untuk ‘tekan gas’ dalam peningkatan ekonomi. Salah satunya dengan bekerja secara maksimal untuk bisa mendatangkan investor sebanyak-banyaknya di Provinsi Kepri, khususnya Karimun.
“Oleh karena itu, guna mengimbangi sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal nantinya, diharapkan juga perlu adanya peningkatan kualitas dari Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Karimun. Mengingat, kemajuan zaman dan meningkatnya teknologi juga harus diimbangi dengan peningkatan SDM,” terangnya.
Sementara itu, Ngatno, Warga Bangun Sari juga mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Karimun didominasi oleh banyaknya lahan-lahan pertanian yang kiranya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Namun sayang, saat ini hasil produksi yang dihasilkan oleh para petani belum bisa mencukupi kouta untuk pemenuhan kebutuhan di Karimun itu sendiri. Sehingga masih banyak memasukkan sayur mayur dari luar daerah.
“Selain itu, tidak adaya tempat untuk memasarkan produk tani kami, membuat banyak dari petani yang melakukan pemasaran secara mandiri. Dan tentunya hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan wadah dan modal, sehingga bisa dipasarkan ke luar dari Karimun. Sehingga ekonomi kerakyatan bisa dibangun,” jelasnya.
Hal lain yang cukup menarik juga diungkapkan oleh Joko, Warga Alur ini yang mengaku desanya memiliki lahan sekitar satu hektar.

Akan tetapi, hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Akan tetapi, warga memiliki sebuah konsep untuk menjadikan daerah tersebut menjadi daerah wisata alam, peternakan, pertanian, kuliner hingga Edukasi alam.
“Dengan tercapai dan terealisasi hal ini, setidaknya bisa menciptakan Kepri lebih Ber-SInergi lagi. Visi dan Misi kami adalah, bagaimana desa-desa di Harjo Sari menjadi desa percontohan untuk yang lainnya. Namun demikian, hal ini tentunya bisa terwujud jika kita Ber-SINERGI untuk memenangkan Romo Soerya Respationo dan Iman Sutiawan. Hidup SInergi!!,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Soerya Respationo menyambut baik masukan dan usulan yang disampaikan oleh warrga.
“Apa yang disampaikan tadi, sudah kami ‘rekam’ semuanya. Dan insya allah apabila kita diberikan amanah, nantinya akan kita laksanakan. Terlebih lagi, apa yang disampaikan tadi, ada sebuah pilot projects yang harus dilakukan untuk menjadi contoh daerah lain. Terima kasih masukannya,” tutupnya. (***).
Doni Sianipar.