
(foto: acara seremoni tajak pemboran sumur Eksplorasi West Belut-1 ini dilakukan secara daring)
harianmetropolitan.co.id, Jakarta– SKK Migas memberikan apresiasi atas kerja keras KKKS, lantaran Medco E&P Natuna Ltd (Medco E&P), berhasil melakukan tajak pemboran sumur eksplorasi West Belut-1, di Wilayah Kerja Blok B South Natuna Sea, Kepulauan Riau.
Hal itu sangat diapresiasi, karena kegiatan investasi ini tetap dilakukan saat harga minyak menurun dan pandemi covid19.
Sebelumnya, Medco E&P juga telah melakukan beberapa pengeboran sumur eksplorasi, yakni Sumur Bronang-2, Kaci-2 dan Terubuk-5. Semua itu dilakukan di tahun 2020.
Seremoni tajak pemboran sumur Eksplorasi West Belut-1 ini dilakukan secara daring, Kamis 1 Oktober 2020. Acara itu dihadiri oleh Deputi Operasi SKK Migas, Julius Wiratno, serta Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia, Ronald Gunawan.
“Kami mengapresiasi Medco E&P yang merealisasi komitmen pemborannya pada tahun 2020. Ini adalah usaha keras di tengah situasi pandemi covid19. Kami berharap pemboran ini juga berhasil menambah sumber daya Migas nasional mengikuti keberhasilan sumur – sumur sebelumnya,” kata Julius.
Dari kegiatan pemboran yang dilakukan sebelumnya, Sumur Kaci-2 berhasil mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan hasil uji sebesar 13 MMSCFD dari 2 zona DST. Medco E&P juga berhasil merampungkan pengeboran sumur eksplorasi Bronang-2 dengan total hasil uji alir sebesar 45 MMSCFD dari 4 zona DST.
Medco E&P juga berhasil menemukan tambahan sumber daya migas melalui pengeboran Sumur Eksplorasi Terubuk-5. Dari ketiga hasil interval well testing, Sumur Deliniasi Terubuk-5 terbukti mengalirkan total gas sebesar 33 MMSCFD serta total minyak dan kondensat sebesar 3.300 BOPD dari 3 zona DST.
Pada kesempatan tersebut, SKK Migas mengucap terima kasih dan selalu berharap agar kegiatan-kegiatan sejenis selalu mendapatkan dukungan dari stakeholder, sehingga usaha menambah sumber daya migas nasional dapat dilakukan dengan mulus.
Keberhasilan pemboran sumur-sumur sebelumnya, dan kegiatan tajak yang dilakukan hari ini menunjukan kolaborasi yang baik antara Direktorat Jenderal Migas KESDM, SKK Migas dengan Medco E&P sehingga beberapa proyek eksplorasi telah selesai dilaksanakan sesuai harapan bersama. “Semoga kedepan kita mendapatkan tambahan-tambahan yang signifikan, sehingga cita-cita 1 juta barel minyak pada tahun 2030 dapat direalisasi,” kata Julius. (Rian)
Sumber : SKK Migas