
Tanjungpinang- (harianmetropolitan.co.id). Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang menerima pelimpahan berkas perkara dari 12 tersangka kasus dugaan korupsi Pemberian Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) bauksit di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri periode tahun 2018 dan 2019 dari Kejati Kepri, Rabu (4/11/2020).
Kepala Seksi Penuntutan Pidana Khusus Kejari Kepri, Dodi Gazali Emil, mengatakan berkas perkara untuk 12 tersangka tersebut dirangkum dalam 10 berkas.
“Ya, hari ini berkas perkara kami limpahkan ke pengadilan. Dari 12 tersangka, ada 10 BAP (berkas perkara) yang kami limpahkan,” ujar Dodi kepada wartawan di sela-sela pelimpahan berkas perkara tersebut di PN Tanjungpinang.
Dikatakan Dodi, setelah pelimpahan berkas kasus tersebut, pihaknya tinggal menunggu informasi dari pengadilan untuk jadwal persidangan perkara tersebut.
Sementara itu, Humas PN Tanjungpinang, Eduard Sihaloho membenarkan pelimpahan 10 berkas perkara kasus dugaan korupsi tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan proses registrasi di Bagian Kepaniteraan PN Tanjungpinang.
“Kita masih meregistrasi berkas, nanti akan kita sampaikan jadwal dan majelis hakim yang akan menyidangkan perkaranya,” kata Eduard.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, keduabelas tersangka kasus dugaan korupsi yang saat ini telah dilakukan penahanan di Rutan Tanjungpinang tersebut yakni AJ yang merupakan eks Kadis ESDM Provinsi Kepri, AT yang merupakan mantan Kepala PTSP Provinsi Kepri dan tersangka berinisial WBY, HEM, S, J, MAA, MA, ER, J, AR dan BSK.
Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kepri, Wagiyo mengatakan, tersangka dijerat dengan pasal 2 jo pasal 18 jo pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 KUHP. (Rindu Sianipar)