
harianmetropolitan.co.id, Anambas– Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Anambas menggelar rapat koordinasi bersama media online dalam optimalisasi sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan serentak 2020.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KPU Kepulauan Anambas, Jufri Budi, mengatakan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari hasil acara FGD yang kita lanksanakan waktu sebelumnya dalam rangka oktimalisasi terkait sosialisasi pemilihan serentak tahun 2020 yang dilaksanakan KPU Kepulauan Anambas.
Ia berharap dengan kemitraan dari rekan- rekan media online, sehingga bisa menjangkau atau KPU Anambas mengoktimalisasikan waktu yang tersedia dalam pilkada tahun ini, semakin banyak media masa yang terlibat disini dan supaya semakin banyak element masyarakat dalam rangka pemilihan serentak 9 Desember mendatang.
“Dengan tujuan agar bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan serentak tahun 2020 ini. Sebab salah satu legitimasi terpilihnya pemimpin daerah itu dilihat dari tinggi atau rendahnya partisipasi pemilih,” ucap Jufri Budi, Sabtu 28 November 2020.
“Harapan kami dengan banyaknya media atau pihak – pihak yang terlibat sosialisasi kegiatan ini, bisa mengajak masyarakat datang ke TPS pada 9 Desember 2020 untuk memilih,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini bisa memberi pencerahan masyarakat bahwa KPU melaksanakan pemilihan dimasa pademi Covid19 dan wajib mentaati protokol kesehatan.
“Mengajak masyarakat tidak perlu takut dan ragu datang ke TPS dikarenakan isu yang menghawatirkan masyarakat sudah di antisipasi pihak KPU, contohnya standar protokol kesehatan digunakan pada hari pelaksanaan pemilihan tersebut,” katanya.
Oleh sebab itu, yang boleh masuk ke dalam TPS itu sudah wajib menggunakan masker, memakai sarung tangan serta petugas KPPS akan dilengkapi dengan handsanitaizer, setiap TPS yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas akan disiapkan tempat cuci tangan.
“Pemilih yang datang ke TPS wajib dicek suhu tubuhnya oleh pihak kesehatan. Apabila ada pemilih yang saat datang ke TPS memiliki suhu tubuh diatas 37,3, akan diarahkan oleh petugas TPS ke bilik khusus,” pungkasnya.
Ia menerangkan, untuk menghindari kerumunan, pemilih yang datang ke TPS sudah ditentukan jadwalnya. (*Roza)