
harianmetropolitan.co.id, Anambas– Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Kepulauan Anambas mendapatkan bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kita mendapatkan bantuan 9 alat Patient Monitor dari Kementerian Kesehatan Indonesia,” ucap Iswari Jaya selaku Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), Sabtu 19 Desember 2020.
Pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas sudah lebih memperhatikan secara serius untuk pelayanan medis di daerah perbatasan agar masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan secara profesional dan optimal.
Iswari Jaya menjelaskan, bantuan langsung diserahkan melalui ekspedisi di tiga RSUD yaitu, UPT RSUD Jemaja, RSUD Palmatak, RSUD Tarempa.
“Fungsi dari Patient Monitor untuk memantau secara lebih intensif kadar oksigen dalam darah, rekam jantung, suhu badan pasien, dan denyut nadi pasien pada pasien covid19 yang tiba – tiba kehilangan kesadaran dan kekurangan oksigen pada tubuhnya tanpa disadari,” katanya.
Membantu sekali bagi para dokter untuk memantau secara rutin pada pasien – pasien yang benar- benar butuh pemantauan setiap saat kriteria pasien kondisinya berat. Sehingga diagnosa dan terapi yang diberikan jadi lebih akurat dan cepat serta tepat saat situasi kritis saat perawatan.
Sementara itu, Kepala UPT RSUD Tarempa, dr.Rini, mengatakan, mendapatkan 3 alat Patient Monitor dari Kemenkes. Sebelumnya sudah dapat 2 alat monitor dengan menggunakan anggaran APBD jadi keseluruhannya ada 5 unit. (Roza)