Ansar Mengajak Pelaku Usaha Pariwisata Perbanyak Iven di Kepri

Batam- Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad mengajak pelaku pariwisata untuk memperbanyak iven pariwisata di Kepri. Festival Barongsai, merupakan iven penting menarik wisatawan sekaligus upaya pelestarian budaya nasional termasuk yang ada di Kepri.

“Selain mengandalkan sisi keindahan wisata alam, ke depan memang harus memperbanyak lagi suguhan melalui iven pariwisata dan budaya untuk digelar,” kata Gubernur Kepri saat membuka Kepri Barongsai Festival 2021 di Mega Mall Batam Center Jumat (2/4) malam.

Iven-iven terbaik, bisa menambah lama wisatawan tinggal di Kepri. Menurut Gubernur, memang lama kunjungan wisatawan ke Kepri harus dicari solusi. Karena sejauh ini, lama waktu kunjungan wisatawan (long of stay) rata-rata masih di angka tiga hari.

Pemerintah Pusat berharap, lama kunjungan setiap wisatawan di Indonesia minimal 5 hari. Karenanya, pihaknya terus melakukan upaya agar wisatawan yang masuk ke Kepri bisa bertahan lebih lama.

“Iven-iven terbaik akan menjadi pilihan menarik bagi wisatawan, untuk mereka tinggal lebih lama lagi. Bahkan dalam setiap iven yang digelar nantinya, untuk mengemas konsep family day,” kata Gubernur.

Dengan demikian, para pelancong bisa mengajak serta keluarga untuk ikut. Gubernur ingin Kepri menjadi second home bagi para wisatawan. Hanya dengan cara inilah, ke depan wisatawan akan lebih lama tinggal di Kepri.

Untuk mendukung pariwisata, Gubernur pun terus menggesa agar pembangunan jembatan Batam – Bintan. Karena dia ingin, wisatawan yang selama ini datang ke Bintan, akan bisa melanjutkan kunjungannya ke Batam. Demikian juga sebaliknya.

Baca Juga :  Perihal Protokol Kesehatan untuk Pilkada, Pemprov Kepri Siap Fasilitasi

“Itu sangat mungkin sekali terwujud, jika interkoneksi jembatan Batam – Bintan segera terealisasi. Sehingga akan terjadi cross area atau lintas area oleh para wisatawan saat mereka ada di Kepri,” jelas Gubernur.

Gubernur Ansar, yang membuka Festival Barongsai dengan pemukulan gong bersama-sama sangat mengapresiasi iven ini. Meski masih pandemi, tapi tetap dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Ini sebagai penanda kesiapan sektor pariwisata Kepri.

“Kita buat skala lebih besar lagi, sekaligus bisa menjadi branding pariwisata Kepri. Kita buat promosi besar-besaran, jika perlu kita buat iklan berbasis pencahayaan lampu di Jembatan Barelang,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Buralimar mengatakan pelaksanaan festival kali ini bagian dari 265 program Calender Event Pariwisata Kepri. Mesti iven barongsai kali ke empat ini sedianya dilaksanakan di Kabupaten Karimun.

Tapi karena satu hal, pelaksanaanya digeser ke Kota Batam. Meski begitu disiapkan penggantinya. Di Karimun akan melaksanakan Festival Joget Dangkung. Tak hanya di Karimun, berbagai iven siap digelar di semua Kabupaten/Kota. Festival Barongsai ini diakui Buralimar, sebagai cara untuk menunjukkan ke dunia luar, bahwa pariwisata Kepri telah siap menerima kunjungan wisatawan.

Sesuai rencana, festival Barongsai akan dilaksanakan sampai 4 April 2021 dan diikuti 10 tim se-Kepri. Acara yang masuk sepuluh besar kalender pariwisata Kepri ini pun, pelaksanannya didukung oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia Kepri (FOBI).

Editor: Doni Sianipar.

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan