
(Kepala Bidang Perhubungan Darat, Wan Halim. foto/Rian)
NATUNA– Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Wan Halim, mengaku tahun ini ada peremajaan atau perawatan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) Traffic Light (lampu merah) di simpang empat Masjid Jami Ranai.
Perawatan Traffic Light (lampu merah) dilakukan karna kondisinya sudah tidak layak pakai, dan dapat membahayakan pengendara, serta mengganggu jalannya arus lalulintas.
“Bahaya jika lampu merah tidak berfungsi dengan baik, apalagi jalan itu arus lalulintasnya tinggi,” terang Wan Halim pada harianmetropolitan, Selasa 6 April 2021.
Selain kondisinya sudah tidak layak pakai, memang sejak tahun 2009 lalu, lampu merah di simpang empat Masjid Jami Ranai tidak pernah diganti. Padahal, idealnya alat itu limitnya 6 tahun. “Jadi sudah 12 tahun alat itu tidak pernah diganti,” katanya.
Karna anggaran terbatas, Dinas Perhubungan hanya melakukan peremajaan lampu merah simpang empat Masjid Jami Ranai. Sementara untuk lampu merah di simpang tiga depot SPBU Bandarsyah akan diajukan pada anggaran perubahan tahun 2021.
“Untuk memberi kenyamanan pada pengendara, semoga anggaran peremajaan Traffic Light disetujui,” ucapnya.
Untuk tahun 2022, Dinas Perhubungan juga berencana mengadakan Traffic Light (lampu merah) di simpang tiga Puskesmas Ranai, dan simpang tiga SDN 6 Bandarsyah. “Lokasi itu rawan terhadap kecelakaan lalu lintas, jadi perlu ada lampu merah. Kita ajukan dulu anggarannya, semoga disetujui tim anggaran,” harapnya.
Selain Traffic Light, tahun ini ia juga akan melakukan pemeliharaan pada cermin tikungan. Namun, saat ini masih dalam tahap pendataan. (*Rian)