![](https://harianmetropolitan.co.id/wp-content/uploads/2021/05/6f229a05-067c-4f66-b470-efd3cb92907b_169.jpg)
(Ilustrasi. foto/cnnindonesia)
JAKARTA, harianmetropolitan.co.id– Taukah anda, jika menanam sayuran dengan motode yang salah dapat menyebabkan tanaman jadi beracun.
Banyak yang menanam daun bawang, seledri dan sayur putih dengan cara membiarkan tanaman bertunas. Namun, cara ini tidak selamanya baik karena menurut Studi yang dilakukan Oregon State University, ada risiko pertumbuhan bakteri Salmonella yang berdampak buruk pada pencernaan.
“Proses perendaman dengan suhu lingkungan menciptakan kondisi yang siap untuk pertumbuhan Salmonella. Banyak orang membuat makanan ‘bertunas’ di rumah, tidak ada risiko pertumbuhan bakteri sama saja,” ujar Joy Waite-Cusic, spesialis keamanan pangan di Oregon State University, dikutip dari Food Safety News.
Selain riskan pada jenis bawang-bawangan, proses bertunas pada jenis biji-bijian, kacang-kacangan, juga memiliki potensi terkontaminasi bakteri Salmonella atau patogen lainnya. Cara bertunas yang keliru juga menyebabkan khasiat makanan berkurang.
Studi tersebut menemukan solusi untuk mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme berbahaya lainnya selama proses bertunas.
Contoh melakukan pendinginan dan menggunakan garam. Merendam kecambah dalam air dingin, atau merendamnya dengan air garam dapat mengurangi risiko pertumbuhan bakteri pada tanaman.
“Garam dan proses perendaman dengan air dingin ditentukan sebagai pilihan alternatif yang juga hemat biaya,” tuturnya, lansir dari cnnindonesia.
Editor : Rian