
Tanjungpinang, harianmetropolitan.co.id- Jajaran Satresnarkoba Polres Tanjungpinang berhasil mengamankan empat tersangka kasus narkoba jenis sabu.
Keempat tersangka yakni masing masing berinisal EYF, N, NZ dan BK. Para tersangka diamankan pada waktu dan tempat yang berbeda. EYF, N dan NZ merupakan satu jaringan, sedangkan BK jaringan lain.
“Tersangka pertama yang diamankan berinisial BK pada tanggal 8 Mei 2021 lalu di rumahnya yang berada di Lorong Pelantar Datuk, Tanjungpinang,” terang Kasubbag Humas Polres Tanjungpinang, Iptu Supriadi saat merilis kasus tersebut, pada Jumat (28/5/2021).
Dari tangan BK, lanjut Supriadi, petugas menemukan satu paket kecil diduga sabu yang dibungkus plastik bening seberat 0,05 gram. Selain itu, dari tangan BK juga diamankan satu unit timbangan digital, satu unit hape, satu bundel plastik dan seperangkat alat hisap sabu (bong).
“Penangkapan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat,” ujar Suprihadi.
Sementara itu, sambung Suprihadi, pada tanggal 21 Mei 2021, pihaknya berhasil menangkap tersangka EYF yang sebelumnya dicurigai memiliki narkotika jenis sabu saat mengendarai sebuah mobil jenis Toyota Agya. Hal ini juga berdasarkan informasi dari masyarakat.
Lalu, sejumlah anggota Tim Drugs Hunter Satresnarkoba Polres Tanjungpinang mengikuti mobil tersangka hingga ke sebuah tempat kos yang berada di sekitar Jalan A Rahman Hakim, Gang Gatra, Kota Tanjungpinang.
Saat itu, petugas menggeledah mobil yang dikendarai tersangka. Hasilnya, dari dalam mobil tersebut petugas menemukan lima paket diduga narkotika jenis sabu seberat 3,08 gram.
Selain itu, dari penggeledahan, petugas juga mendapati satu unit timbangan digital, satu buah gunting, satu bundel plastik bening dan satu unit hape.
Setelah menangkap EYF, masih kata Suprihadi, lalu dilakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka N dan NZ. Dari hasil interogasi, tersangka EYF mengaku mendapat barang haram tersebut dari N.
N dan NZ diamankan saat berada di sebuah kamar hotel. Saat menggeledah kamar hotel yang ditempati kedua tersangka ditemukan lagi lima paket diduga sabu seberat 9,29 gram.
“Barang bukti tersebut ditemukan di dalam tas milik tersangka N,” kata Suprihadi.
Tidak hanya itu, petugas juga menemukan satu timbangan digital, satu bundel plastik, seperangkat alat hisap sabu (bong), tiga unit hape yang salah satunya milik tersangka NZ.
“Tersangka N mengakui barang bukti tersebut miliknya yang sebelumnya diperolehnya dari seorang warga binaan di Lapas berinisial K,” kata Suprihadi.
Sementara itu, sambung Suprihadi, terhadap K sendiri, hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Terhadap K, tim masih dilakukan pengembangan,” ujarnya.
Suprihadi menambahkan, dari keempat tersangka, dua diantaranya yakni tersangka EYF dan N merupakan resedivis kasus yang sama. “Dari hasil tes urin dari semua tersangka dinyatakan positif sabu,” ujarnya.
Para tersangka akan dijerat dengan pasal 114 ayat 2 jo pasal 112 ayat 2 jo pasal 132 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara. (Rindu Sianipar)