Dinas Pendidikan Natuna Tingkatkan Kualitas Guru Agama Islam

(Kepala Dinas Pendidikan Natuna (tengah) MoU dengan UIN Sunan Gunung Jati Bandung)

NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna melakukan penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Jati Bandung dalam rangka Pendidikan Profesi Guru (PPG) agama Islam.

Penandatanganan MoU atau nota kesepahaman itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman, Senin 7 Juni 2021, di UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

Saat dikonfirmasi harianmetropolitan, via whatsApp, Selasa 8 Juni 2021, Suherman mengatakan, jika pendidikan dan pelatihan atau Diklat ini khusus untuk guru-guru agama Islam, berstatus Aparatur Negeri Sipil (ASN). 

Mekanismenya, Dinas Pendididikan Natuna mengajukan nama guru-guru (berkas) ke Kementerian Pendidikan untuk Diklat PPG, selanjutnya kementerian menunjuk universitas. “Jadi kerjasama dengan UIN Sunan Gunung Jati Bandung, karena ditunjuk langsung oleh Kementerian Pendidikan sebagai mitra kita,” ucapnya.

Nantinya guru-guru agama Islam akan mengikuti Diklat selama dua bulan. Untuk biaya Diklat ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Natuna. Ada 17 guru agama Islam yang ikut, setelah guru ini nanti lulus, mereka dapat sertifikasi guru.

Baca Juga :  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lingga Bahas LKPJ Bupati Tahun 2023

“Guru di bidang mata pelajaran lain juga demikian. Dulu kita pernah dari Universitas Yogyakarta, Pekanbaru dan Padang,” katanya.

Lalu apa manfaatnya? Suherman menjelaskan jika guru sudah selesai Diklat dan mendapat sertifikasi maka secara kelembagaan akan membantu sekolah untuk akreditasi. “Karena untuk akreditasi sekolah pasti diperhitungkan jumlah guru yang sudah sertifikasi, sementara untuk keuntungan bagi individu guru, akan menambah kesejahteraan dari sisi pendapatan sebab sudah memiliki sertifikasi,” jelasnya.

Dari ke 17 guru-guru tersebut, sebagian berasal dari pulau. Intinya tidak semua dari wilayah Bunguran Timur. Sementara untuk proses Diklatnya, karena sedang pandemi Covid-19 kegiatan dilaksanakan secara daring, namun nanti akan datang satu atau dua orang dari UIN Sunan Gunung Jati ke Natuna untuk melakukan kuliah umum,” ungkapnya.

Suherman berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas guru agama Islam yang mengajar di Natuna. Dengan demikian, maka kualitas pembelajaran di sekolah akan semakin lebih baik. (Jagokma)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan