
(Pj. Sekda Natuna, Boy Wijanarko, saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya. foto-sar)
NATUNA, harianmetropolita.co.id – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna segera menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Natuna.
“Kita akan segera mengeluarkan surat edaran,” kata Boy saat diwawancarai usai rapat PPKM Mikro di Kantor Bupati Natuna, Kamis 8 Juli 2021.
Dimana nanti, menurut Boy, pelaksanaan PPKM juga akan ditertibkan bagi pengusaha rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, dan lapak jajan (warung).
“Pedagang hanya boleh menyediakan tempat sebanyak 25 persen dari kapasitas, dan jam operasional dibatasi hingga pukul 17.00 wib,” terang Boy.
Boy menuturkan, untuk layanan makanan melalui pasan antar atau bawa pulang hanya diizinkan hingga pukul 20.00 wib dan restoran yang melayani pesan antar atau bawa pulang dapat beroperasi 24 jam.
Sementara, untuk pusat pemberlanjaan, mall, dan pusat perdagangan hanya boleh beroperasi hingga pukul 17.00 wib dengan kapasitas pengunjung 25 persen.
“PPKM Mikro ini mulai berlaku sejak 6 Juli sampai 21 Juli 2021 dan ini merupakan intruksi Mentri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2021,” ujar Boy.
Boy menghimbau, selama pelaksanaan tersebut masyarakat dapat menaati dan selalu mematuhi protokol kesehatan.
Sebagaimana diketahui pelaksanaan PPKM Mikro di Kepri berlaku di empat kabupaten/kota yakni, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna. (*Sar)