
Ket foto: Walikota memberikan bantuan konsumsi kepada petugas jaga di daerah perbatasan. Foto Ist.
TANJUNGPINANG- harianmetropolitan.co.id– Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP bersama Kapolres Tanjungpinang, Kajari, perwakilan Kodim 0315/Bintan, serta Lanudal dan Tim Satgas Covid-19 meninjau tiga lokasi penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Tanjungpinang di wilayah perbatasan, Selasa 13 Juli 2021, malam.
Saat peninjauan Walikota mengatakan, pelaksanaan penyekatan di wilayah perbatasan Tanjungpinang-Bintan di wilayah perbatasan dompak, perbatasan Sungai Pulai dan perbatasan Km.15 berlaku hingga 20 Juli mendatang.
“Alhamdulilah dari laporan petugas di lapangan, pelaksanaan pemberlakuan PPKM darurat berjalan tertib dan lancar. Terima kasih kepada Forkopimda dan tim satgas yang telah bersama sama turun ke lapangan untuk memastikan penerapan penyekatan atau pembatasan berjalan dengan baik. Juga terima kasih kepada petugas yang membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pembatasan kegiatan dan penyekatan ini,” ucap Rahma.
Rahma menambahkan, bahwa aturan dalam PPKM darurat terkait penyekatan jalan bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
“Jika tidak ada keperluan penting atau menyangkut pekerjaan, lebih baik di rumah saja, kurangi mobilitas dan aktifitas diluar rumah,”
Saat melakukan peninjauan, walikota bersama forkopimda menyerahkan makanan atau konsumsi untuk petugas jaga yang berada di posko. Tak lupa juga Walikota berpesan kepada para petugas jaga agar selalu menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas.
“Tetap jaga kesehatan, mudah-mudahan segala usaha dan pengorbanan yang kita lakukan ini mendapat hasil seperti yang kita harapkan,” tutup Rahma.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando, S.IK. Mulai tanggal 14 Juli hingga 20 Juli mendatang selama masa PPKM Darurat, bagi masyarakat yang melewati daerah perbatasan akan ditanyakan tujuan perjalanan.
“Akan ditanyakan tujuan perjalanan, dan menunjukkan surat keterangan kerja, atau menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Bagi yang tidak dapat menunjukkan persyaratan itu, maka petugas akan mengarahkan warga agar putar balik.” Ujar Fernando.

Adapun petugas yang berjaga di Pos penyekatan PPKM Darurat
yakni dari TNI-Polri, Satpol PP dan juga Dinas Perhubungan. (*)
(Doni Sianipar).