Banyak Embung di Natuna, Masyarakat Masih Kesulitan Air Bersih

(Embung Serbaguna Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat, hingga saat ini belum dapat dirasakan masyarakat manfaatnya. foto-Herry)

NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Banyaknya pembangunan embung di Kabupaten Natuna, seharusnya tidak lagi membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau tiba.

Namun, hingga saat ini, Embung Serbaguna Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat, dibangun sejak tahun 2017 dan Embung Teluk Buton di Kecamatan Bunguran Utara, dibangun sejak tahun 2016, oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Provinsi Kepulauan Riau, belum dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

Menjawab persoalan tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna, Nanang Agus H, saat diwawancarai wartawan harianmetropolitan di ruang kerjanya, Rabu 21 Juli 2021, membantah jika embung tersebut dibangun tanpa kajian terlebih dahulu.

Ia mencontohkan, pembangunan Embung Serbaguna Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat sudah melalui kajian, namun persoalannya sekarang, air yang ditampung memiliki kadar garam.

“Kemungkinan akibat naiknya permukaan air laut atau ada air laut yang berasal dari bawah tanah, sebab lokasinya dekat dengan laut,” ucap Nanang.

Saat ini, persoalan di Embung Serbaguna Sedanau sedang dicek, apakah berasal dari naiknya permukaan air laut saat pasang sehingga airnya bercampur, atau berasal dari air bawah tanah. “Mudah-mudahan persoalan itu akibat adanya air yang masuk saat air laut pasang, sehingga mudah diatasi,” ucapnya.

Baca Juga :  Cabjari Tarempa, Kirim Tahanan ke Lapas Tanjungpinang

Sementara untuk Embung Teluk Buton, akan ada anggaran dari Kementerian Pertahanan untuk membangun jaringan distribusi air ke markas-markas TNI di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara. “Kemungkinan dalam waktu dekat ini,” ucapnya.

Nantinya, pembangunan jaringan distribusi air itu juga akan dapat dinikmati masyarakat sekitar. “Jadi kendalanya hanya ada di pembangunan jaringan distribusi air, sebab membutuhkan biaya besar. Mudah-mudahan pembangunan jaringan distribusi air segera terealisasi agar Embung Teluk Buton bisa bermanfaat,” ucapnya.

Embung Serbaguna Sedanau sendiri memiliki luas lahan sekitar 64.37 Ha, dan luas genangan sekitar 7.5 Ha, sementara volume tampungan air sekitar 150 .000 meter kubik (m3). Embung ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk 6086 jiwa penduduk di Sedanau. Sementara Embung Teluk Buton, memiliki  kapasitas tampungan air sekitar 30.450 meter kubik (m3). (*Herry)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan