
(Suasana ketika anak-anak bermain di Kolam Renang Yok Dek, sebelum akhirnya ditutup guna mencegah penyebaran Covid-19. foto-Dok)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id–
Tempat wisata Kolam Renang Yok Dek (waterboom), di Jln. Air Pudong, Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, menjadi tempat wisata favorit anak-anak. Namun, sejak pandemi Covid-19, kolam renang ini ditutup.
Padahal dulu, waterboom ini menjadi primadona bagi masyarakat sejak di buka tahun 2015 lalu. Adapun fasilitasnya, dua kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Permainan waterslide spiral dengan ketinggian 5 meter. Waterslide gelombang. CPG air tumpah. Kolam ikan hias dan pendopo (tempat santai).
Selain itu, bermacam jenis pohon palem, pohon pucuk merah dan aneka bunga-bungaan menghiasi pemandangan di lokasi waterboom.
Bagi masyarakat, wisata waterboom menjadi primadona liburan diakhir pekan, tak ayal, setiap pekannya, waterboom tersebut terus ramai.
Arena permainan waterslide spiral dan waterslide gelombang menjadi sasaran anak-anak dan orang dewasa, sesekali gelak tawa dan candaan usil dilakukan di kolam renang.
Pengelola Kolam Renang Yok Dek, David, saat diwawancarai wartawan harianmetropolitan di kediamannya, tak jauh dari lokasi Kolam Renang Yok Dek, Senin 26 Juli 2021, mengatakan, kolam renang Yok Dek sudah tutup beberapa bulan lalu.
Penutup itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Natuna yang sudah sangat mengkhawatirkan. “Kita sekarang sudah zona merah, jadi harus hati-hati,” katanya.
Ia berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar Kolam Renang Yok Dek, kembali beroperasi seperti biasa. Sehingga, para pekerja yang ia rumahkan, dapat kembali bekerja. (*Jagokma)