
(Pembangunan RPS SMK Negeri 2 Bunguran Timur. foto-Rian)
NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 melakukan pembangunan ruang praktik siswa (RPS) usaha perjalanan wisata beserta perabotnya di SMK Negeri 2 Bunguran Timur, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2021.
Proyek dengan pagu anggaran Rp. 1.450.000.000 ini, diikuti 39 perusahaan, namun CV Karya Abadi, beralamat di Jl. Jend. Sudirman Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, jadi pemenang, dengan nilai penawaran Rp. 1.318.741.338.
Proyek ini sudah dikerjakan pihak rekanan, namun tidak terlihat papan informasi (plang) proyek dilapangan saat wartawan harianmetropolitan melakukan investigasi, Jumat 30 Juli 2021 pagi.
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bunguran Timur, Raden Roro, saat dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan, Jumat 30 Juli 2021 pagi, mengaku tidak tau kontraktor apa yang mengerjakan proyek itu. “Kami hanya terima bersih saja pak,” ucapnya.
Sementara itu, Sumadi, selaku kepala tukang, saat dikonfirmasi, mengaku, pihaknya sudah bekerja sekitar satu minggu. Namun ia tidak tau, soal papan informasi proyek. “Kalau ada dikasih pihak kontraktor, pasti kami pasang pak,” ucapnya.
langsung menghubungi Baharudin, orang yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. “Bentar ya pak, saya hubungi dulu pihak kontraktornya,” ucap Sumadi.
Usai menghubungi Baharudin, via telpon, ia menerangkan, pihak rekanan belum mencetak nomor kontrak, karena nilai kontraknya belum dibuat.
Saat dilokasi, tidak terlihat konsultan pengawas berada dilapangan. Proyek yang dikerjakan memakai uang negara itu, seharusnya mencantumkan papan informasi proyek, sesuai aturan pengadaan barang dan jasa, sehingga publik dapat bersama-sama mengawasi pembangunannya dan jelas sumber anggarannya. (*Rian)