
NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Mantan Bupati Kabupaten Natuna, Raja Amirullah, melalui keluarganya, menyerahkan uang denda sebanyak Rp200 juta pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Natuna, Selasa 3 Agustus 2021 pagi.
Terpidana Raja Amirullah di denda Rp200 juta, atas tindak pidana korupsi pengadaan lahan (tanah) di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur tahun 2010 lalu.
Saat menggelar konferensi pers di Kantor Kejaksaan Negeri Natuna, Selasa 3 Agustus 2021, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Natuna, Imam MS Sidabutar, mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada terpidana Raja Amirullah, karena sudah patuh terhadap putusan Mahkama Agung (MA).
Pembayaran denda Rp200 juta ini merupakan putusan dari MA tahun 2018, dimana Raja Amirullah diminta membayar denda dengan subsider hukuman 6 bulan penjara.
Saat ini, Raja Amirullah, masih menjalani hukuman di Lapas Tanjungpinang. Berdasarkan tuntutan MA, Raja Amirullah, divonis 5 tahun penjara, denda Rp200 juta subsider 6 bulan penjara.
“Dengan dibayarnya uang denda, maka terpidana Raja Amirullah mendapatkan haknya seperti, pengurangan masa tahanan (resmisi),” ucap Kajari.
Imam menegaskan, uang tersebut akan langsung disetorkan ke negara melalui Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) Kejaksaan Negeri Kabupaten Natuna yang akan di setor melalui rekening bank Mandiri. “Sehabis konferensi pers ini, kita akan langsung setorkan,” ucapnya.
Saat konferensi pers, Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, didampingi Kasi Intelijen Kejaksaan Natuna, Muhammad Albar Hanafi, serta Kasi Tindak Pidana Khusus, Jhon Freddy Simbolon. Konferensi pers yang dilakukan pihak kejaksaan tersebut menerapkan protokol kesehatan. (*Jagokma)