
NATUNA, harianmetropolitan.co.id – Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Natuna membuat pengemudi ojek pengkalan, di simpang tiga Jalan Pramuka, mengeluh.
Pasalnya pemberlakuan tersebut membuat penghasilan para ojek pangkalan menurun.
“PPKM sekarang kami hanya dapat Rp20 ribu perhari kadang juga gak ada,” ungkap Sapri (48), pengemudi saat diwawancarai harianmetropolitan, bersama wartawan metroindonesia, Jumat 6 Agustus 2021 pagi.
Sapri menuturkan, bisanya sebelum pandemi dan PPKM bisa mendapatkan penghasilan Rp70 ribu per hari. “Kan ada anak-anak sekolah, sekarang udah gak ada,” ucap Sapri.
Ia mengatakan, masa PPKM sekarang dirinya hanya menunggu panggilan telphon dari pelanggan.
Sapri menenangkan, selain mendapat bantuan BLT dari pemerintah, ia juga mendapatkan bantuan dari Kodim dan Polres berupa sembako. “Ini sangat membantu kami dimasa pandemi Covid-19 dan PPKM,” ujarnya.
Ia berharap, kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Natuna dapat membantu masyarakat menengah kebawah seperti dirinya. (*Sarwanto)