
NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Kondisi dua unit mobil ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna terlihat tidak “layak” digunakan untuk menjemput pasien.
Berdasarkan pantauan wartawan harianmetropolitan pada mobil ambulans RSUD, kerusakan mobil berada pada lampu sirene ambulans tidak berbunyi, lampu ditempeli lakban, dan mesin pendingin atau AC di kedua mobil ambulans tersebut juga tidak ada. Parahnya, mobil itu tidak dilengkapi dengan peralatan medis untuk proses pertolongan pertama untuk pasien gawat darurat.
Mobil ambulans sendiri merupakan salah satu kendaraan yang digunakan untuk mengantar pasien yang siap melakukan tindakan pertolongan life support/life saving/bantuan hidup.
Ambulans sendiri merupakan bagian dari rangkaian pelayanan kedaruratan/emergency medical service. Dimana harus memiliki kru dengan spesifikasi diantaranya, petugas ambulans yang sudah mendapatkan pelatihan life saving dan pengemudi yang sudah mendapatkan pengetahuan basic life support (BLS) dan pelatihan mengemudi yang aman.
Di dalam mobil ambulans, seharusnya ada perawat standby dan siap melakukan tindakan medis yang diperlukan ketika melakukan penjemputan pasien.
Namun semua standart ambulans diatas sangat bertolak belakang dengan kondisi ambulans yang dimiliki oleh RSUD Natuna saat ini.
Bukan hanya karena peralatan medis dan life support/life saving/bantuan hidup yang tidak memadai, namun menurut penuturan para sopir, selama ini mobil ambulans tidak pernah di sertai petugas medis ataupun perawat saat melakukan penjemputan pasien.
RSUD Natuna memang masih memiliki satu lagi mobil ambulans yang baru dengan kondisi dan fasilitas yang memadai.
Tetapi mobil tersebut lebih sering diparkir di komplek perumahan dokter spesialis dari pada dipergunakan untuk penjemputan pasien.
Ketika Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Natuna, dr. Ari Fajarudi, dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan, Jumat 6 Agustus 2021, terkait temuan dilapangan tersebut, ia secara tegas membantahnya. Sayangnya, Ari enggan menjawab semua pertanyaan wartawan. (*Herry)