Pelonggaran PPKM Diharapkan Bangkitkan Ekonomi Pedagang

NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Pemerintah Kabupaten Natuna telah memberikan kelonggaran atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tujuannya, untuk membangkitkan kegiatan sektor usaha ril, di Kabupaten Natuna yang sebelumnya terdampak PPKM.

Sebelumnya, PPKM selama dua bulan membuat aktivitas perekonomian di Pasar Rakyat Ranai lesu. Andre Sipahutar, saat ditemui wartawan harianmetropolitan di lapak dagangan, mengaku pendapatannya turun selama PP hingga 40 persen. “Pokoknya sepi, sapai kadang hanya cukup untuk balik modal saja,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Borman, pedagang ayam potong. Ia mengatakan bahwa pendapatannya setelah penerapan PPKM turun hingga 50 persen.

“Jauh turunnya pak. Sekarang bener- bener sepi, kalau seperti ini terus, kami bisa – bisa gak jualan lagi,” keluhnya.

Baca Juga :  Kepala Disdikbud Natuna Berharap Program Kuliah Gratis SKK Migas Kembali Dilaksanakan

Baik Andre maupaun Borman, penarapan PPKM imbasnya cukup terasa pada masyarakat kecil yang penghasilannya bergantung pada pendapatan sehari- hari. Bahkan Borman menilai penerapan PPKM di Natuna, terlalu berlebihan bila melihat dari kondisi daerah ini yang tidak separah daerah lainnya.

“Jadi malah membuat masyarakat susah, seharusnya gak perlu penerapan PPKM lah di Natuna ini, ” tambahnya.

Sementara itu, menanggapi wacana pemerintah Natuna akan menambah jam operasional bagi masyarakat dan pedagang hingga pukul 23.00 wib disambut positif oleh pedagang pasar Ranai.

“Semoga bisa menambah penghasilan bagi pedagang seperti warung makan dan juga kafe lah,” kata Borman. (*Herry)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan