
NATUNA, harianmetropolitan.co.id– Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021, Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) resmi dikeluarkan.
Kabupaten Natuna, menjadi daerah yang telah menerapkan aturan tersebut hari ini. Jika sebelumnya harga tes PCR berkisar Rp900,000 di Kabupaten Natuna, kini hanya sekitar Rp500 an.
Hal ini disampaikan Plt. Kepala Bidang Yanmed Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Natuna, dr. Ari Fajarudi. “Ya, kita berlakukan hari ini penurunan harga tes PCR nya,” tegas lagi, saat dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan, via panggilan telepon seluler, Rabu 18 Agustus 2021 pagi.
Ia juga menegaskan jika proses menunggu hasil tes PCR hanya butuh waktu 6 sampai 8 jam. Jadi, jika tes nya sore, maka besok pagi sudah tau hasilnya. Dan sekarang hasil tes PCR telah di integrasikan dengan aplikasi e-HAC dan Pedulilindungi, guna memudahkan perjalanan udara maupun laut. (*Herry)