
TANJUNGPINANG, harianmetropolitan.co.id– Pemerintah Kota Tanjungpinang telah memperbolehkan pemberlajaran tatap muka secara terbatas di beberapa sekolah PAUD, TK, SD dan SMP, sesuai protokol kesehatan (Prokes).
Berdasarkan pantauan wartawan harianmetropolitan pada Kamis 19 Agustus 2021 pagi, sejumlah murid dan guru sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat dengan jumlah murid terbatas.
Saat dikonfirmasi wartawan harianmetropolitan via panggilan telepon seluler, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Saparilis, mengatakan, jika pembelajaran tatap muka dilakukan secara terbatas. Pihaknya juga sudah mengeluarkan edaran kesetiap sekolah agar mematuhi peraturan tentang protokol kesehatan.
“Teknisnya setiap kelas hanya boleh di isi oleh 50 persen murid, dengan mengatur jarak bangku. Selain itu, pembelajaran juga hanya boleh selama 40 menit,” ucapnya.
Jika ruang kelas tidak mencukupi, maka pihak sekolah diperbolehkan melakukan penjadwalan, seperti melakukan pertemuan dua kali dalam sehari, atau satu hari masuk besok tidak karena gantian dengan murid lain,” ucapnya.
Jika ada murid atau guru terpapar Covid-19, maka pembelajaran di sekolah akan ditutup kembali. Tapi, semua tergantung pada orang tua. Jika takut anaknya ikut belajar tatap muka, orang tua dapat melarang. (*Doni Sianipar)