Peneliti Ahli Biologi, Deden Nurjaman : Natuna Punya Keanekaragaman Hayati Yang Sangat Berlimpah

NATUNA, harianmetropolitan.co.id – Tim Pusat Riset Geopark Universitas Padjajaran Jawa Barat, melakukan penelitian terhadap Keanekaragaman Hayati (biodiversity) dan budaya (culturaldiversity) di Geopark Nasional Natuna.

Menurut Peneliti Ahli Biologi, Deden Nurjaman, Natuna memiliki keanekaragaman hayati yang sangat melimpah dan menarik. “Keanekaragaman hayati dari segi fauna ada Kekah sebagai hewan endemik, disini ada cukup banyak titik keberadaannya. Fauna lainnya disini juga masih banyak Pelanduk (Kancil), Tupai raya, berbagai jenis Elang, seperti Elang Hitam, Elang Bido, Elang Jambul, juga ada Bajing terbang, Cekakak, Biawak, dan beberapa jenis Ular,” ungkap Deden.

Sayangnya tutur Deden, saat melakukan penelitian di Natuna dia mendapati laporan terkait gangguan terhadap fauna endemik, yakni perburuan Kekah. Meski demikian, di Desa Mekar Jaya, Deden juga mendapati kelompok masyarakat yang mengajak melindungi hewan Kekah tersebut. “Dari mereka juga saya tau kalau di sana ada 8 titik penyebarannya, salah satunya di hutan tua, orang tidak boleh kesana,” ujarnya.

Baca Juga :  Akhiri Kunker di Kepri, Wapres Berkunjung ke Pulau Penyengat

Lanjut Deden menerangkan, keanekaragaman hayati dengan manusia di dalam konsep Geopark akan saling berkaitan. Pasalnya, Konsep pariwisatanya adalah keterlibatan wisatawan melihat langsung Flora dan Fauna di habitat.

“Turis dilibatkan melihat kekah, mereka diajak ke habitatnya, jadi mereka tau cara menjaganya. Itu kan konsep berbeda dengan kebun binatang yang hewannya dijeruji, kita tak tau habitat aslinya seperti apa,” terang Deden.

Ketimbang diburu, habitat hewan endemik seperti Kekah disarankan Deden sebaiknya dikembangkan menjadi kawasan wisata konservasi. “Barangnya tak diburu tapi masyarakat dapat keuntungan, apalagi itu hewan endemik, jadi kita kemas konservasinya seperti apa, dan pengembangan masyarakatnya seperti apa,” pungkasnya. (*Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan