
ANAMBAS, harianmetropolitan.co.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan tim gabungan dari TNI-Polri serta komunitas jaga kampung melaksanakan operasi yustisi penyakit masyarakat (Pekat) di tempat hiburan malam yang berada di wilayah Kecamatan Siantan, Sabtu 23 Oktober 2021.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kepulauan Anambas, Zairin, mengatakan,
tujuan operasi yustisi tersebut untuk memastikan tempat hiburan melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pihaknya bersama tim gabungan melakukan penyisiran terhadap tempat hiburan untuk melihat bagaimana para pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
“Jam beroperasi THM ini, mulai dari siang sampai jam 2.00 wib subuh. Jika usaha karoke ini tidak memiliki izin akan kita tutup,” tegas Zairin.
Zairin mengungkapkan, selain menerapkan protokol kesehatan, tim gabungan juga bekerjasama dengan dinas kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas. Dalam operasi itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan identitas para pengunjung tempat hiburan dan melakukan tes HIV/AIDS terhadap pemandu lagu di tempat hiburan tersebut.
“Identitas diri para pengunjung juga kita lakukan pemeriksaan bekerjasama dengan Disdukcapil. Untuk tes HIV/ AIDS para pemandu karaoke tempat hiburan itu dilakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi perkembangan jika ada penyakit tersebut beredar ditengah kita,”katanya.
Zairin menjelakan, petugas gabungan melakukan penelusuran di tiga lokasi mulai dari Cafe Iwan Siantan Nur dan dan karaoke Hello Kitty di jalan Selayang Pandang. Para pemandu yang dilakukan tes HIV /AIDS tidak ada ditemukan yang positif.
“Pengunjung yang tidak membawa identitas sebanyak 7 orang, ini kita koordinasikan dengan dinas kependudukan untuk proses selanjutnya,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan tes HIV/AIDS para pemandu karaoke dinyatakan negatif. Dengan adanya operasi yustisi ini, ia mengimbau para pelaku usaha khususnya tempat hiburan agar menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitasnya usahanya. (*Roza)