
LINGGA, harianmetropolitan.co.id – Gabungan Pemuda Peduli Lingga mengadakan aksi Solidaritas di lokasi PT. LUG (Lubuk Utama Ganit) yang berlokasi di Desa Selayar,Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Aksi itu dilakukan dalam upaya menyuarakan keluhan dari warga Selayar, dengan adanya PT LUG yang sampai saat ini belum menunaikan hak-hak warga dan meresahkan.
Sebagai pemuda peduli dengan masyarakat, Siswandi S.ip biasa di sapa mik dan Yusril Mandala/Baba mengajak para pemuda Lingga untuk turun kelokasi tambang tersebut guna mengadakan aksi Solidaritas.
Sebelumnya para Pemuda Peduli Lingga ini juga memagar PT. LUG dengan tali, hal ini dilakukan agar PT. LUG tidak melakukan pekerjaan mereka sebelum clear permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
Siswandi selaku Korlap dihadapan pihak PT dan Pihak Kepolisian membaca beberapa poin yang di tuntut kepada pihak PT LUG antara lain;
1.Mempertanyakan persetujuan bangunan gedung (PBG)
2.Meminta Klarfikasi Kepada Pihak PT Tersebut yang telah menggatakan masyarakat Telah Memeras PT LUG Baik Secara Lisan Maupun Tulisan
3.Tidak Komitmennya Perusahaan Terhadap Kompensasi Masyarakat.
4.Meminta Kehadiran Direktur Baru dan Direktir Lama
5.Meminta Kepada Pemerintah Kabupaten Lingga Untuk Mengkaji Ulang Terhadap Izin Tersebut.
Diwaktu yang bersamaan Mandala meminta kepada pihak Perusahaan supaya secepatnya membuat komitmen terhadap masyarakat Desa Selayar, kalau ini belum Clear saya anggap pihak Perusahaan PT. LUG ini hanya main-main saja untuk berinvestasi di Lingga.
Selain itu, dirinya juga merasa tak di hargai, kar na pada saat para pemuda ini melakukan aksi tak seorang pun perwakilan dari perusahaan yang berani menemui mereka.
“Seharusnya pihak perusahaan temui kami, sehingga ada solusi kedepan, kalau seperti inikan tidak ada kejelasan,” ungkapnya.
“Perlu ditegaskan lagi Gabungan Pemuda Peduli Lingga mengadakan aksi Solidaritas di lokasi PT. LUG (Lubuk Utama Ganit) yang berlokasi di Desa Selayar, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga.
Kata Mandala, pihak perusahaan terkesan tidak etis, Mengapa harus pekerja yang disuruh menemui kami, bagaimana bisa seorang pekerja memberikan keputusan.
“Seharusnya hadirkan perwakilan dari pihak PT, jika seperti ini, saya menilai pihak PT. LUG terkesan hanya main-main akan berinvestasi di Lingga,” pungkas Mandala.(**hendra)