
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Baru-baru ini terdengar kabar bakal di ambil alihnya pungutan retribusi di pelabuhan Sei Tenam, Kabupaten Lingga sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau terhitung 1 Agustus 2022 mendatang.
Adapun bahwa pungutan retribusi di pelabuhan Sei Tenam berupa retribusi untuk parkir dan retribusi masuk pelabuhan yang bakal diambil alih sepenuhnya oleh Dishub Kepri.
Menanggapi hal itu, salah satu tokoh pemuda Lingga angkat Bicara, Yusri mandala menceritakan, menurutnya, aset pelabuhan Sei Tenam yang merupakan aset Provinsi Riau terdahulu, yang mana hanya meninggalkan tiga bangunan kantor.
“Satu bangunan rumah mesin, dan satu dermaga, tidak tahu pasti tahun berapa bangunan itu di bangun, mengingat bangunan-bangunan tersebut tidak di gunakan lagi, oleh mantan Kadishub Lingga tahun
2014, Alm, Muzamil Ismail,” ungkapnya.
Namun, mencari tau tentang kepastian kepemilikan aset, ke Dishub Provinsi, dan ternyata waktu itupun tidak ada pelimpahan aset dari Prov Riau, untuk ke Provinsi kepri, dan ahirnya beliau meminta izin ke Kadishub Provinsi untuk mengaktifkan kembali pelabuhan tersebut. menginkan agar bangunan yg kumuh tersebut dapat di perbaiki, dan dapat di aktifkan kembali.
Dan pada masa itu Kabupaten Lingga di pimpin oleh H. Daria menyetujui, maka pada tahun 2014 ahir, dapatlah terealisasi dan di aktifkan kembali pelabuhan tersebut, setelah nampak ada kemajuan dan ramainya jumlah penumpang, pelabuhan tersebut semakin di maksimalkan pembangunannya melalui anggaran APBD lingga.
“Anehnya mengapa hari ini. Tiba-tiba, Pemerintah Provinsi Kepri mengambil alih pelabuhan tersebut, sementara di situ juga ada, aset-ast Kabupaten Lingga yang sudah terpasang menjadi sebuah bangunan, ini terkait kebijakan, sesama pemerintah Daerah, dan sama-sama memiliki aset di satu kawasan,”ucap Mandala Penuh keheranan.
“Mohon pertimbangan dan di tinjau kembali, alangkah lucunya ababila kedepan nantinya, satu kawasan terdapat dua dermaga yang kepemilikan aset nya berbeda,”tambah Mandala.
Hingga Berita ini diterbitkan, Kadishub Prov Kepri belum bisa dihubungi. Guna untuk konfirmasi dan Klarifikasi terkait tagapan Yusri Mandala. (Hendra)