
Natuna, harianmetropolitan.co.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Natuna mendampingi Bupati Natuna, Wan Siswandi membuka Konferensi Kerja III PGRI kabupaten Natuna 2022 secara virtual, Kamis 15 September 2022.
Kegiatan diikuti oleh segenap pengurus dan anggota PGRI kabupaten Natuna, yang dihadiri oleh ketua PGRI Provinsi Kepri Farida, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna Wan Aris Munandar dan Asisten 3 Pemda Natuna Tasrif.

Wan Siswandi mengatakan, PGRI adalah organisasi yang besar tempat koordinasinya para guru untuk mempererat jalinan komunikasi dan silaturahmi.
“Saya menyambut baik, dengan adanya kegiatan ini, apapun pendapat serta keputusan hasil dari rapat, saya harap dapat dilaksanakan dengan baik, dan tidak hanya sekedar rencana,” ungkap Wan Siswandi.

Dalam kesempatan tersebut, Wan Siswandi juga menerangkan kondisi keuangan daerah yang jauh merosot sehingga banyak kegiatan yang tidak terlaksana. Namun demikian, dirinya tetap mengutamakan gaji guru dan honorer sekolah agar tidak terimbas.
“Banyak kegiatan yang saya pending pelaksanaanya, yang penting gaji guru dan honorer sekolah tidak terganggu,” terangnya.

Sementara itu Ketua PGRI Kepri Farida, mengatakan guru harus terus melakukan berbagai inovasi dan berpacu dengan berbagai macam media demi pendidikan lebih terdepan.
“Kalau kita bicara guru belum melek masih ada namun guru kita tidak pernah ada kata malu bertanya,” ujarnya.

Para guru di Kepri di akui Farida selalu proaktif, sehingga tidak ada kata terlambat.
“Mereka selalu proaktif karena kami selalu bersinergi karena kita ada tim disatuan pendidikan yang sudah bisa dan mereka saling mengisi,” bebernya.(sar)