Kabid Dikdas Natuna Tinjau Pembangunan Labor TIK dan Pengadaan Marchingband di SMPN 1 Bunguran Barat

NATUNA, HARIANMETROPOLITAN.co.id- Kepala Bidang Pendidikan Dasar (DIKDAS) Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Umat Wirhadi Kusumah, melakukan kunjungan kerja di Sekolah Mengengah Pertama (SMP) Negeri 1 Bunguran Barat, untuk melihat kondisi pembangunan Labor Teknologi Informasi dan Komunikasi dan  pengadaan Marchingband, Sabtu 3 Desember 2022. “Alhamdulillah, bersyukur kami atas segala nikmat dari Nya, pada tahun ini dapat terealisasi pembangunan Labor TIK dan pengadaan Marchingband. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang ikut berkontribusi. Semoga menambah motivasi belajar siswa dan peningkatan kinerja PTK,” Kata Umar, saat pada wartawan harianmetropolitan.co.id.

Ia menambahkan, jika kegiatan ekstrakurikuler drumband sebagai bagian dari upaya membangun kualitas generasi muda di Natuna, khususnya Kecamatan Buguran Barat. “Saya kira ini bagian daripada cara untuk membangun karakter dan patriotisme para siswa,” ujarnya.  Ia mengungkapkan peralatan drumband sejatinya harus ada disetiap sekolah. Namun, karena keterbatasan anggaran sehingga pengadaaannya bertahap untuk dilakukan.

(Foto: Guru-guru SMP N 1 Bunguran Barat)

Dirinya menyebut pemberian peralatan drumband relevan dengan prestasi sejumlah sekolah di Kubu Raya di ekstrakurikuler drumband. Di mana selama ini sekolah-sekolah asal kecamatan kerap berprestasi di berbagai kompetisi drumband skala kabupaten.  “Saya yakin orang tua siswa banyak yang merasa senang dengan adanya kelengkapan peralatan drumband ini. Sebab dari dulu kita memang sudah menggelorakan ini di berbagai sekolah. Kepada pihak sekolah, dia berpesan agar peralatan yang ada dirawat dengan baik. Sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.  “Walaupun ini sederhana mohon dirawat,” pungkasnya.

Ia juga turut meninjau pembangunan Labor TIK di SMP N 1 Bunguran Barat. Dalam kesempatan itu ia mengatakan, jika teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terus berkembang sangat pesat dan memberikan dampak terhadap berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Ia mendeskripsikan bahwa integrasi TIK dalam pendidikan dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, menambah antusiasme dan partisipasi aktif di kelas, meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan rasa tanggung jawab dan juga kolaborasi.

Baca Juga :  “Ilmu” dari Basarnas dan Tim Damkar untuk Satlinmas Karimun

Ia turut menerangkan, bahwa TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran dimana bahan ajar tersedia dalam format digital. Dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Apalagi ketika pelaksanaan kegiatan PTM terbatas seperti saat ini, di mana ada beberapa sekolah yang menerapkan pola pembelajaran campuran atau blended learning yaitu ada yang hadir di kelas dan sebagian lagi mengikuti dari rumah.

“Dengan adanya TIK, peserta didik tidak harus terpaku belajar pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Saat senggang dan sedang berada di tempat umum mereka tetap bisa belajar melalui perangkat yang mereka miliki,” katanya.

(Foto: Umat Wirhadi Kusumah, saatmeninjau pembangunan Labor TIK di SMP N 1 Bunguran Barat)

Selain itu, kini sumber bahan ajar para tenaga pendidik tidak hanya bisa didapat dari buku yang tercetak secara manual, namun juga bisa dilakukan melalui TIK yang bisa dijadikan sebagai sumber bahan ajar. Melalui perkembangan TIK ada banyak bahan ajar yang bisa didapat dari seluruh belahan dunia, sehingga ilmu yang didapat pun lebih banyak dan lebih luas.

“Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK membuat proses belajar mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan. Selain itu juga dinilai efektif karena lebih modern, belajar bisa dilakukan dimana saja termasuk secara online menggunakan internet, mengakses website, blog, forum ataupun aplikasi yang kini banyak tersedia di internet,” ujarnya. (*Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan