
Natuna, harianmetropolitan.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahunnya mendapat alokasi anggaran sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Namun setahun terakhir dana untuk anak didik Natuna yang biasa dialokasikan tidak dianggarkan yang biasa masyarakat sebut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Natuna, Indra Joni mengatakan, bahwa dana BOS sudah beralih nama menjadi BROS.
“Dana BOS tetap ada tapi yang dari Kemendikbud tapi yang dari APBD dana BROS tidak ada,” ucapnya, Jumat 16 Desember 2022.

Ia menerangkan, bahwa sudah setahun terakhir anggaran tersebut tidak dianggarkan.
Penyebabnya, kata Indra Joni, anggaran APBD turun mengakibatkan anggaran di Disdikbud Natuna berkurang.

“Tahun ini saja kita hanya dapat 100 Miliar lebih,” jelasnya.
Itu, Indra Joni menuturkan, hanya cukup membayar gaji dan tunjangan para Guru dan keperluan kantor hingga sekolah.

“Begitulah kondisinya, kalau anggarannya besar pasti kita alokasikan,” terangnya. (sar)