
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Pemadaman listrik bergilir di wilayah Daik Lingga telah menjadi permasalahan yang memprihatinkan.
Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Daik Lingga telah beberapa bulan lalu memberlakukan jadwal pemadaman listrik bergilir, dan kini muncul lagi jadwal pemadaman darurat yang semakin mengkhawatirkan.
Menurut Hendra, seorang pemuda dari Pancur, pasokan listrik di Daik dan sekitarnya terasa kurang memadai, bahkan tanpa jadwal pemadaman pun sering kali terjadi pemadaman listrik.
“Hal ini merupakan fakta yang dapat diamati secara langsung di lapangan,” ujar Hendra.
Hendra mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi pemadaman listrik yang semakin parah, terutama di wilayah Pancur dan sekitarnya, di mana pemadaman listrik bisa terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari.
“Dampaknya pun dirasakan pada kerusakan alat-alat elektronik seperti lampu dan kulkas,” jelasnya.
Dalam konteks ini, Hendra berharap pemerintah Kabupaten Lingga, termasuk DPRD Lingga, dapat memberikan perhatian serius terhadap permasalahan pemadaman listrik ini.
Ia juga meminta agar Komisi III DPRD Lingga dapat melakukan inspeksi langsung di lapangan untuk mengatasi permasalahan ini yang terus berulang.
“Pemadaman listrik yang sering terjadi memberikan dampak negatif pada kenyamanan dan kehidupan sehari-hari warga Daik Lingga,” sebutnya.
Kondisi pemadaman listrik yang semakin parah perlu menjadi perhatian utama pemerintah daerah, sehingga masyarakat Daik Lingga dapat menikmati pasokan listrik yang stabil dan tidak merusak peralatan rumah tangga mereka.
Harapan masyarakat adalah agar langkah-langkah konkret dapat segera diambil untuk mengatasi permasalahan ini dan menghindari pemadaman listrik yang terus-menerus terjadi.(H/S)