
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait pemadaman bergilir yang dilakukan oleh ULP Sub Daik Lingga, pada Rabu 8 November 2023.
Rapat ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Surat DPD Perkumpulan Anak Tempatan (PERPAT), yang menyuarakan keprihatinan masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Daik Lingga.
Penyebab pemadaman bergilir ini adalah kerusakan pada tiga mesin di ULP Sub Daik Lingga, yang menyebabkan penurunan daya sebesar 1.650 Kwh. Meski demikian, pihak ULP Sub Daik Lingga sedang bekerja keras untuk memperbaiki mesin-mesin tersebut agar dapat beroperasi kembali.
Salah satu perwakilan dari masyarakat, Aziz Martindaz, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lingga, mengajukan pertanyaan tentang penyebab seringnya pemadaman listrik yang membuat masyarakat merasa dirugikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Menurut penjelasan Marwan, pemadaman tersebut terkait dengan program pemeliharaan jaringan listrik dan penataan tiang listrik di Daik Lingga.
Perkumpulan Pemuda Tempatan (PERPAT) meminta tanggung jawab dari manajemen PLN terkait pemadaman bergilir ini.
Mereka berharap PLN segera mengatasi masalah listrik di Daik Lingga. Marwan juga mengumumkan rencana untuk menyewa dua mesin dalam waktu dekat guna mengantisipasi pemadaman bergilir yang terus terjadi.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Lingga, mereka memberikan waktu satu minggu kepada PLN untuk mendatangkan mesin baru. Hadir dalam rapat ini adalah beberapa anggota DPRD, manajemen PLN, Perkumpulan Anak Tempatan, dan perwakilan dari kepolisian.
Sayangnya, pemadaman listrik oleh ULP Daik sudah tidak mengikuti jadwal pemadaman yang seharusnya. Ini adalah masalah yang perlu segera ditangani untuk menjaga ketersediaan listrik yang stabil dan memastikan kenyamanan masyarakat Daik Lingga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.