Trobosan Disdikbud Natuna Kenalkan Adat dan Budaya kepada Anak-anak

Natuna, harianmeteopolitan.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membuat sebuah program trobosan untuk mengenalkan adat dan budaya Kabupaten Natuna kepada para anak dan generasi muda agar tetap lestari.

Program tersebut bernama “Dendang Piwang”.

Sekretaris Disdikbud Natuna, Said Muhammad Fadlly mengatakan, program tersebut dibuat upaya Pemerintah Daerah (Pemda) dalam melestarikan budaya dan mengembangkan potensi desa tersebut.

Hal ini dikatakan Said saat dikonfirmasi diruang kerjanya, di Kantor Disdikbud Natuna, di komplek Kantor Bupati Natuna, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa 7 November 2023.

Said menyampaikan, dalam sebulan dua kali digelar dengan tujuan mempererat silaturahmi Pemda dengan masyarakat.

“Kita lihat hari ini tradisi dan keanekaragaman budaya sudah mulai ditinggalkan,” ungkap Said.

Said mengungkapkan, dengan adanya program ini dapat merangsang dan memotivasi anak-anak serta generasi muda untuk semangat dan aktif kembali dalam adat dan budaya Natuna.

“Bayangkan dalam permainan gasing hanya orang tua saja, sementara anak sekarang kurang terlibat dan hanya fokus pada handpone, ini merupakan tantangan kita,” ujarnya.

Said menyebut, upaya yang dilakukan pihaknya meminta kepada masing-masing sekolah agar disediakan permainan rakyat dalam pengenalan budaya.

Baca Juga :  Buka MTQ Ke XI Bintan, Roby Sampaikan Pesan Melalui Al Isra' Ayat 9

“Insya Allah tahun depan program ini akan tetap berlanjut, kalau bukan kita siapa lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, kata Said, program ini dimulai pada tahun 2022 yang berfukus di Pantai Piwang, dan pada tahun 2023 ini pihaknya mulai menggeser ke desa-desa di Kecamatan agar semua pihak bisa berkontribusi.

Said berharap, satuan pendidikan di Natuna dapat memberikan ruang untuk anak-anak dalam segala kegiatan tradisi dan budaya sehingga terbentuknya karakter potensi anak-anak.

“Kita minta masing-masing mereka menjaga serta menggalakkan kegiatan kebudayaan agar tradisi daerah tidak hilang (punah),” terangnya.

Said mengutarakan, semanjak program ini dijalankan pihaknya juga melihat dan mengindetifikasi beberapa desa disetiap Kecamatan dan memang sangat kurang keterlibatan anak-anak. Dalam kegiatan ini pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.

“Dengan kegiatan ini semua desa, Kecamatan, dan satyan pendidikan dapat mensukseskan dan mendukung program pengenalan budaya “Dendang Piwang,” tukasnya.(Rian)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan