
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, merayakan usianya yang ke-20 dengan sorotan dada kemajuan infrastrukur dan perekonomian yang semakin nyata.
Di bawah kepemimpinan M Nizar, terbihat pemulihan ekonomi, pertumbuhan PDRB, peningkatan Angka Harapan Hidup, serta penurunan Angka Kemiskinan.
Pencapaian yang mencolok termasuk peningkatan Retribusi PAD dan kenaikan 1 poin dana IPM. Dengan visi menciptakan Kabupaten Lingga sebagai Bunda Melayu yang sejahtera, Nizar yakin menjawab setiap tantangan.
Namun, di balik kesuksesan ini, Bupati mengakui masih banyak kekurangan. Tantangan ini dianggap sebagai pekerjaan serta PR yang akan diselesaikan secara bertahap hingga tahun 2024.
Spesifiknya, Dabo Singkep akan diarahkan sebagai pusat industri, sementara Daik dan gugusannya menjadi destinasi budaya wisata religi.
Pada tahun 2023, Kabupaten Lingga ditetapan sebagai prioritas untuk kawasan wisata budaya, mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
Nizar membuktikan komitmennya program dengan nyata. Dana aloksi khusus (DAK) yang sebelumnya belum pernah diterima, kini tercatat sebesar 210 miliar untuk 2024, menjadi yang terbesar di Provinsi Kepri dan memecahkan rekor.
Di tengah kesuksesan ini, Bupati dan Istri tak lupa berdoa. Ia berharap investasi baru akan masuk, melebihi sekadar investasi tambang yang bersifat jangka pendek.
Pada hari ke-20 Kabupaten Lingga, doa itu tampaknya dijawab. Senin 20 November 2023, Bupati meresmikan pembangan Pabrik Plywood PT. Sumber Sejahtera Logistik Prima di Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara, menandai langkah stifikan dalam mewujkan visi pembangun daerah.(Hendra)