
Lingga, harianmetropolitan.co.id – Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), sejak kepemimpinan Zalmidri di Dinas Pariwisata. Upaya terus dilakukan untuk mengembangkan dan mempercantik destinasi wisata di daerah ini. Salah satu yang menonjol adalah “WISATA MILENIAL DESA PULAU MEPAR”.
Desa Mepar, Kecamatan Lingga, telah lama dikenal sebagai destinasi wisata di Kabupaten Lingga dan Kepri secara nasional dan internasional.
Keunikan desa ini tidak hanya terletak pada warisan sejarah masa lalu, tetapi juga pada kelestarian adat istiadat yang masih terjaga hingga kini.
Zalmidri menjelaskan bahwa daya tarik Desa Wisata Pulau Mepar tak hanya berasal dari aspek sejarah, tetapi juga keindahan bahari yang melingkupi desa ini.
Dikelilingi oleh laut dan pemandangan megah Gunung Daik, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang memukau. Tidak hanya itu, pulau ini menawarkan pengalaman kuliner Melayu yang lezat di sekitar Pelabuhan Tanjung Buton.
Belakangan ini, Desa Wisata Mepar telah meraih pengakuan lebih luas, masuk dalam 500 besar lomba Anugrah Desa Wisata nasional dari 4.300 desa yang diadakan oleh Kemenpar Ekraf.
Zalmidri berharap bahwa potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Pulau Mepar dapat menjadi yang terbaik di Kepri bahkan tingkat nasional.
“Harapannya didukung oleh keseriusan pemerintah desa bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis), yang sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba ADWI 2024 pada bulan Februari mendatang,” ungkapnya.
Dinas Pariwisata terus mendorong pengembangan Desa Mepar sebagai destinasi unggulan. Seluruh inisiatif ini sejalan dengan program kerja Bupati Lingga, M Nizar, yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan tren positif.
“Ke depan, Desa Wisata Pulau Mepar diharapkan menjadi destinasi terbaik, memperkaya pengalaman wisatawan dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi lokal,” terangnya. (Hendra)