
Karimun, harianmetropolitan.co.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Khusus Kepri mengadakan Konferensi Pers terkait capaian kinerja selama tahun 2023 bertempat di kanwil DJBC Khusus Kepri, Rabu (10/1/2024) pagi.
Konferensi Pers itu dipimpin langsung Kepala Kantor DJBC Khusus Kepri, Priyono Triatmojo.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Priyono Triatmojo menyampaikan capaian kinerja selama tahun 2023 yaitu dengan menerbitkan sebanyak 558 surat penindakan barang-barang ilegal.
Dikatakannya, rokok ilegal sebanyak 346 kasus dengan nilai barang Rp. 82 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp. 3,5 miliar.
“Penindakan atas hasil tembakau selama tahun 2023 mendominasi dengan jumlah barang sebanyak 41,63 juta batang,” ujar Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Priyono Triatmojo.

Lanjutnya mengatakan bahwa penindakan atas Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) sebanyak 34 kasus dengan jumlah barang sebanyak 2,5 juta botol dengan nilai barang Rp. 1,6 miliar. Untuk penindakan atas baby lobster jenis mutiara dan pasir dilakukan sebanyak 2 kali dengan jumlah 250 ekor dengan nilai barang Rp. 37 miliar.
“Untuk baby lobster hasil pencegahan telah kita laksanakan pelepasliaran di perairan Karimun, juga telah dilaksanakan pemusnahan barang hasil penindakan,” terang dan tegas, Priyono Triatmojo lagi
Sementara menurutnya bahwa selama tahun 2023, Kanwil DJBC Khusus Kepri telah berhasil menggagalkan sebanyak 5 kasus penyelundupan narkotika
“Rincian 5 kasus narkotika tersebut yaitu 2.671 gram sabu dan 10.027 butir ekstasi dengan total nilai sebesar Rp. 10.33 miliar.Kemudian telah menggagalkan upaya penyelundupan 679 kg sabu dan 61.200 butir ekstasi dengan total nilai barang Rp. 600,96 miliar.
Untuk perkara kepabeanan, selama tahun 2023 Kanwil DJBC Khusus Kepri menangani sebanyak 8 perkara kepabeanan (cukai) dengan rincian perkara yaitu 5 telah P21, 1 telah SP3, dan 2 telah dalam proses penyidikan,” terang Priyono Triatmojo.
Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri juga menyampaikan bahwa sisa penerimaan negara, BC Kepri berhasil mengumpulkan penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp. 336,2 miliar dari target Rp. 297 miliar atau 113,29 % dari target penerimaan selama tahun 2023.
Penerimaan tersebut dengan rincian bea masuk Rp. 334,4 miliar, bea keluar Rp. 218,6 juta dan cukai sebesar Rp. 16 miliar. Sedangkan lainnya yaitu pajak dalam rangka impor Rp. 3,306 triliun, dengan rincian PPN Rp. 2,655 triliun, PPN DN Rp. 36,9 miliar, PPh impor Rp. 611,5 miliar dan PPh ekspor sebesar Rp. 2,96 miliar.
“Keberhasilan selama tahun 2023 merupakan hasil kerjasama yang baik dari semua pihak untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik didalam menegakkan peraturan dan perundang undangan,” tutup Priyono Triatmojo mengakhiri.