
Yogyakarta, harianmetropolitan.co.id – Pengrajin batik kayu Krebet, Bantul “dikeroyok” mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta untuk diberi pelatihan marketing digital, Minggu 10 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital di kalangan pelaku UMKM batik kayu.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa berkolaborasi dengan pengelola sosial media Instagram UMKM Sangkawan. Pelatihan yang diberikan meliputi pembuatan content plan yang terstruktur, teknik story telling yang menarik untuk produk, serta membantu proses pengambilan dan pengeditan video menggunakan aplikasi CapCut.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta Oliver Simanjuntak, menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya kampus untuk membantu cara memasarkan produk UMKM.
“Dengan teknologi digital, pemasaran produk kerajinan menjadi lebih mudah, murah dan mampu menjangkau pasar yang luas” ujar Oliver.
Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta memberikan pendampingan kepada UMKM Sangkawan dalam mempelajari dan menyusun content plan yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pengelola UMKM memahami pentingnya perencanaan konten yang terstruktur dalam menjaga konsistensi dan relevansi postingan di media sosial.
Dengan content plan yang tepat, UMKM Sangkawan diharapkan dapat lebih mudah menentukan tema, waktu, serta jenis konten yang sesuai untuk menarik minat audiens dan meningkatkan interaksi di akun Instagram mereka.

Untuk memasarkan produk melalui media sosial, dibutuhkan kemampuan teknis dalam membuat konten dan juga memahami algoritma media sosial.
“Untuk meningkatkan engagement konten yang kita buat, dibutuhkan trik-trik yang simpel tapi konsisten. Misalnya produksi konten harus rutin, tidak boleh temporer,” ujar Yeni Sri Utami, dosen Ilmu Komunikasi yang juga rajin memproduksi konten media sosial.
Beberapa materi yang lain yaitu tips dan strategi untuk memanfaatkan story telling sebagai bagian dari content plan. Penggunaan story telling yang menarik dinilai dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui konten, serta meningkatkan daya tarik produk kerajinan batik kayu yang menjadi unggulan UMKM Sangkawan.

Tidak hanya bersifat parsial, mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta juga mengajarkan teknik pengambilan video untuk promosi produk secara menarik. Mereka memberikan tips mengenai sudut pengambilan gambar dan pencahayaan yang tepat. Setelah itu, pengelola UMKM Sangkawan diajari cara menggunakan aplikasi CapCut untuk mengedit video. Dalam pelatihan ini, mereka belajar menambahkan efek, teks, dan musik agar video terlihat lebih profesional. Tujuannya adalah untuk membuat konten yang lebih kreatif dan menarik bagi calon pelanggan di media sosial.
“Kami memperoleh pengalaman baru dari pendampingan ini. Pengetahuan yang diajarkan menjadikan kami semakin paham dan merasa lebih yakin dalam membuat konten produk di media sosial. Saya berharap kegiatan pendampingan ini terus dilakukan supaya pemasaran hasil kerajinan kami lebih intensif dan pendapatan pengrajin makin meningkat,” ucapnya.

Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan wujud kepedulian UPN “Veteran” Yogyakarta melalui hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat yang dikompetisikan kepada para dosen.
“Keterlibatan mahasiswa di sini sangat penting untuk mengasah kepedulian mahasiswa pada produktivitas UMKM”, tambah Oliver