Kasus DBD Meningkat, Sekolah di Pulau Midai Diliburkan 

NATUNA, harian metropolitan.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kecamatan Midai, Pulau Midai, semakin meningkat. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Natuna, Wan Iswandi, mengatakan Hasil penelitian Epidemiologi (PE) dari tim Puskesmas menunjukkan bahwa jentik nyamuk ditemukan di tempat penampungan air warga serta lingkungan perumahan. Hal ini memperparah penyebaran virus DBD di daerah tersebut, Senin 17 Februari 2025.

Sebagai langkah pencegahan, pihak terkait telah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak. “Kami melibatkan masyarakat, anggota TNI, dan POLRI untuk melaksanakan kegiatan 3M+, yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat penampungan yang selama ini terbuka, serta mengubur atau memampatkan barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Mengingat peningkatan kasus cukup signifikan, Dinas Kesehatan mengusulkan penetapan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kecamatan Midai kepada Pemerintah Daerah. “Surat Keputusan Kepala Daerah telah dikeluarkan pada 13 Februari 2025 untuk menetapkan status KLB DBD di sini,” ujarnya.

Baca Juga :  Tim Satker PPK OP 2 BWS Survei Titik Abrasi di Lingga

Terkait dengan dampaknya terhadap pendidikan, Wan Iswandi juga menambahkan, “Sekolah-sekolah di Pulau Midai sudah diliburkan sejak 13 Februari 2025 untuk mengurangi potensi penyebaran penyakit, kecuali untuk MTs.”

Selain itu, kegiatan fogging (pengasapan) dan pembagian bubuk Abate juga sudah dilakukan. “Semua keluarga di Pulau Midai telah menerima pembagian bubuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk,” tambahnya.

Meskipun begitu, ada kabar baik. “Dalam dua hari terakhir, sudah tidak ada laporan kasus baru. Ini menunjukkan adanya penurunan dalam jumlah kasus yang terdeteksi,” ungkap Wan Iswandi.

Pihak berwenang bersama masyarakat terus bekerja sama untuk memerangi wabah ini dan menjaga kesehatan warga Pulau Midai. (***Hani)

Bagikan

Recommended For You

About the Author: Redaksi Harian Metropolitan